bro @xeon seperti ini tentang unilever
Saya jatuh cinta dengan Unilever (UNVR) dari dulu, begitulah yang mungkin akan dikatakan oleh seseorang yang telah memegang saham UNVR dari IPO sampai saat ini.
Kenapa? Mari kita mulai dari perjalanan sejarah perseroan mulai dari lahir sampai menjadi besar saat ini, PT Unilever Indonesia Tbk bukanlah merupakan nama saat pendirian perusahaan. Melainkan berasal dari nama Lever’s Zeepfabrieken N.V yang bediri pada tanggal 5 Desember 1933, sudah cukup lama, kemudian pada tanggal 22 Juli 1980 perusahaan berganti nama menjadi PT Unilever Indonesia, dan menjadi PT Unilever Indonesia Tbk pada tanggal 30 Juni 1997.
Kegiatan usaha perseroan meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yang meliputi, sabun ,deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman dengan sari buah dan lain sebagainya.
PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di bursa efek pada tanggal 11 Januari 1982 dengan kode perdagangan UNVR. Harga IPO atau penawaran umum pada saat itu sebesar Rp 3.175/ lembar saham dengan jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak 9.200.000 lembar saham atau 15% dari jumlah saham perseroan, sehingga hasil perolehan IPO mencapai Rp29.210.000.000,00
Misalnya pada tahun itu ada seorang investor yang bernama Pak Untung, “ nama ini diambil karena saham ini sangat menguntungkan, kalau ada yang sama namanya, ini hanya kebetulan”. Pak Untung adalah seorang investor, ia punya penilaian yang sangat baik terhadap saham UNVR dengan berkonsultasi kepada sang pialang” pada saat Unilever IPO, ia memberanikan diri membeli 20 Lot atau setara dengan 10.000 lembar dengan mengeluarkan dana investasi sebanyak 10.000 X 3.175 = Rp 31.750.000. Yang jadi pertanyaannya sekarang adalah Berapakah kekayaan Pak Untung saat ini?
Mari kita lihat lihat perjalanan kekayaan Pak Untung dari saham UNVR.
1. Tanggal 11 Juli 1989 perseroan membagikan saham bonus dengan rasio 6:1, maka saham Pak Untung akan menjadi (10.000/6) + 10.000 = 11.666,67 lembar saham
2. Tanggal 7 Maret 1993 perseroan membagikan saham bonus dengan rasio 6.688:100, maka saham Pak Untung akan menjadi (11.666,67/66.88) + 11.666,67= 11.841 lembar saham (dibulatkan)
3. Tanggal 6 November 2000 perseroan melakukan Stock Split 1:10, maka saham Pak Untung akan menjadi 11.841 X 10 = 118.410 lembar saham
4. Tanggal 15 September 2003 perseroan kembali melakukan Stock Split 1:10 (lagi), maka saham Pak Untung akan menjadi 118.410 X 10 = 1.184.100 lembar saham
Dengan menggunakan harga penutupan 28 Desember 2012, maka dalam waktu 30 tahun, kekayaan pak untung dari saham UNVR menjadi sebesar 1.184.100 X 20.850 = Rp 24.688.485.000,00.- “ (Rp24,7 Miliar) atau meningkat lebih dari 776 ribu persen. Kemudian untuk tahun buku 2011, perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp546 per lembar saham, Maka Pak Untung akan menikmati dividennya (saja) sebesar 1.184.100 X 546 = Rp 646.518.600,00.- dalam tahun buku tersebut. “LUAR BIASA”
Inilah sedikit cerita mengenai investasi saham di Pasar Modal, keuntungan yang tidak diduga , namun resiko selalu ada, Nilailah saham bukan hanya saat ini saja, nilailah masa depannya.
“Money never sleep”