imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIKA Berdasarkan data terkini hingga akhir Desember 2025, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memiliki rencana strategis yang cukup ambisius untuk tahun 2026. Fokus utama WIKA bukan lagi sekadar ekspansi agresif secara kuantitas, melainkan transformasi kualitas kontrak dan pemulihan kinerja keuangan (rebound).
Berikut adalah poin-poin utama strategi bisnis WIKA di tahun 2026:
1. Target Kontrak Baru & Pertumbuhan Bisnis
WIKA menargetkan tahun 2026 sebagai momentum rebound industri konstruksi.
Nilai Kontrak: Perseroan membidik kontrak baru di atas Rp20 triliun hingga Rp26 triliun pada tahun 2026. Angka ini mencerminkan optimisme pertumbuhan sekitar 10% (YoY) dibandingkan target tahun sebelumnya.
Fokus Sektor: Sektor infrastruktur dan gedung tetap menjadi tulang punggung (sekitar 49%), disusul oleh industri penunjang konstruksi, serta proyek EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning).
2. Tiga Pilar Transformasi
Manajemen WIKA menekankan bahwa ekspansi di tahun 2026 akan dipandu oleh tiga pilar utama untuk memperbaiki arus kas (cash flow):
Selektivitas Kontrak: WIKA akan lebih selektif dalam memilih proyek, memprioritaskan kontrak dengan skema monthly payment agar tidak menekan likuiditas perusahaan.
Efisiensi Operasional: Memperkuat HPP (Harga Pokok Penjualan) melalui penerapan lean construction.
Divestasi Aset: Melanjutkan rencana pelepasan aset atau anak usaha non-inti (non-core assets) untuk mengurangi beban utang dan memperbaiki struktur modal.
3. Proyek Strategis Tahun 2026
Beberapa proyek besar dijadwalkan menjadi fokus penyelesaian atau pengerjaan intensif di tahun tersebut:
Terminal LPG Tuban: Target rampung pada semester II 2026 untuk mendukung swasembada energi nasional.
RSUD Bobong Taliabu: Ditargetkan selesai pada April 2026.
Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi: Ditargetkan rampung pada Mei 2026.
Proyek IKN & PSN: WIKA tetap mengincar proyek-proyek di Ibu Kota Nusantara dan Proyek Strategis Nasional lainnya yang didanai APBN.
4. Isu Konsolidasi (Merger BUMN Karya)
Salah satu poin penting yang perlu dicermati investor adalah rencana merger BUMN Karya. Proses integrasi atau peleburan beberapa perusahaan konstruksi pelat merah (termasuk kajian keterlibatan WIKA dalam ekosistem Danantara) diproyeksikan mulai menunjukkan bentuk nyata atau tereksekusi secara maksimal pada tahun 2026.
Kesimpulan untuk Investor:
Tahun 2026 bagi WIKA adalah tahun "pembuktian" dari hasil restrukturisasi dan transformasi yang dijalankan sejak 2024-2025. Ekspansi bisnis mereka akan lebih terukur dengan fokus pada keberlanjutan arus kas dibandingkan sekadar mengejar nilai kontrak yang besar namun membebani keuangan.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy