imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARII Emiten batubara PT Atlas Resources Tbk (ARII) mencatatkan tahun 2025 sebagai periode pemulihan fundamental yang signifikan serta penguatan struktur permodalan. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang penuh tekanan, ARII berhasil membalikkan keadaan di tahun ini.
Berikut adalah ringkasan peristiwa penting ARII selama tahun 2025:
1. Pembalikan Kinerja Keuangan (Turnaround)
ARII berhasil mencatatkan rapor hijau sepanjang tahun 2025 setelah menderita kerugian pada tahun 2024:
Laba Jumbo di Awal Tahun: Pada Kuartal I-2025, ARII membukukan laba bersih sebesar Rp173,9 miliar, berbanding terbalik dengan rugi Rp45,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Hingga Kuartal III: Hingga September 2025, perusahaan tetap konsisten di jalur laba dengan mencatat laba bersih kumulatif, meskipun secara kuartalan (Q3) sempat melandai ke angka Rp4,8 miliar.
Pendapatan: Lonjakan laba ini didorong oleh efisiensi operasional dan peningkatan volume penjualan, meskipun harga rata-rata batubara dunia sedang fluktuatif.
2. Aksi Korporasi: Private Placement
Untuk memperkuat likuiditas dan modal kerja, ARII menjalankan aksi Private Placement (PMTHMETD):
Penerbitan Saham Baru: Perusahaan menerbitkan 319 juta saham baru (setara 8,5% dari modal disetor).
Investor Strategis: Seluruh saham tersebut diserap oleh PT Infra Alpha Investindo dengan harga pelaksanaan Rp273 per saham.
Hasil Dana: ARII berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp87,08 miliar pada akhir Desember 2025. Dana ini dialokasikan untuk memperkuat modal kerja dan pengembangan infrastruktur di hub batubara Mutara (Sumatera Selatan).
3. Target Operasional dan Strategi
Target Produksi: Berdasarkan RKAB yang disetujui, ARII menargetkan produksi sebesar 5,33 juta ton batubara di tahun 2025, yang difokuskan melalui anak usahanya, PT Gorby Putra Utama (GPU) dan PT Gorby Energy (GE).
Efisiensi Armada: Perusahaan melakukan peremajaan alat berat dengan mengganti truk kapasitas 30 ton menjadi 40 ton untuk menekan biaya logistik.
Kerjasama Strategis: ARII menandatangani kontrak penjualan dengan RMK Energy (RMKE) untuk penyaluran sekitar 600 ribu ton batubara.
4. Pergerakan Harga Saham
Saham ARII menunjukkan tren positif seiring dengan perbaikan kinerja keuangannya:
Kenaikan Tahunan: Sejak awal tahun (YTD), harga saham ARII tercatat naik sekitar 36% - 40%.
Harga Penutupan: Pada akhir Desember 2025, saham ARII diperdagangkan di kisaran Rp322, naik signifikan dari harga pembukaan awal tahun yang berada di level Rp230.
Kesimpulan:
Tahun 2025 bagi ARII adalah tahun penyehatan neraca. Keberhasilan membalikkan rugi menjadi laba serta masuknya investor strategis melalui private placement memberikan sinyal positif bagi keberlanjutan operasional perusahaan ke depan.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy