Beberapa cerita tentang market untuk akhir tahun
Market itu seperti ruang kelas yang selalu bisa menjadi tempat untuk belajar. Semakin lama di market, semakin saya menyadari bahwa market tidak terlalu peduli pada kecerdasan, keberanian, atau ego.
Market hanya akan menghargai proses yang dijalani dengan sabar, konsisten, dan penuh kesadaran bahwa sebagian besar hasil berada di luar kendali kita.
Tulisan-tulisan pendek ini bercerita tentang sekelumit pelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan di market selama ini.
Have a nice day ๐
Semoga tahun depan kita semua bisa mendapatkan hasil yang lebih baik ๐
Cerita #1
Semakin lama di market:
1 tahun --> gampang banget cari duit di sini ๐ค
2 tahun --> ternyata banyak yang harus dipelajari ya ๐ค
5 tahun --> hadeh ancur marketnya, gimana ini ๐ญ
10 tahun --> pelan-pelan aja, yang penting konsisten ๐ค
15 tahun --> lagi turun? Biarin aja lah ๐
20 tahun --> beli gak ya, memang bagus? ๐
Cerita #2
Tidak ada yang tahu
Portfolio katakanlah ada 7-10 saham.
Biasanya ada saja 2-3 yang naiknya tinggi sekali karena kinerjanya juga memang bagus.
Jadi, 2-3 saham itu mengangkat portfolio secara keseluruhan.
Kenapa tidak beli 2-3 saham itu aja?
Masalahnya, saya saja tidak tahu kalau saham-saham tersebut yang ternyata bakal naik banyak ๐
Cerita #3
Value โ Harga
Ketika market bullish:
"Udah ketinggian ini marketnya."
Ketika market bearish:
"Bahaya ini, nanti bakal turun lagi."
Jadi kapan mulai investasinya ya?
Mau market naik atau turun, yang penting kita beli saham yang bagus dan harganya murah.
Kalau ada ya beli. Kalau tidak ada ya gak usah maksain diri untuk beli
Cerita #4
Return itu berada di luar kendali kita
Saat berinvestasi, kemampuan untuk tidak terjebak dalam eforia saat cuan itu sama pentingnya dengan tidak panik saat loss.
Kita harus menyadari bahwa keuntungan yang kita dapatkan atau kerugian yang kita alami
terkadang disebabkan oleh keberuntungan atau price action dan bukan semata karena kemampuan kita.
Jika kita sudah berusaha secara maksimal, syukuri apapun hasilnya karena itu berada di luar kendali kita.
Cerita #5
Biarkan proses compounding bekerja
Jika saya perhatikan, portfolio saya sering berkinerja baik saat saya sedang banyak pekerjaan.
Ketika banyak pekerjaan, saya tidak tergoda untuk melirik harga saham dan melakukan transaksi yang tidak perlu.
Efek compounding-pun bekerja dengan baik
Cerita #6
Market naik turun itu biasa
Selama 33 tahun (1990-2023), IHSG mengalami penurunan > 10% sebanyak 30 kali.
Di antara 30 penurunan tersebut, tercatat 9 kali IHSG turun > 30%.
Artinya, hampir setiap tahun IHSG mengalami penurunan > 10% dan penurunan yang > 30% terjadi setiiap hampir 4 thn sekali.
Namun dalam kurun waktu tersebut, IHSG naik sekitar 10 kali lipat (belum termasuk dividen).
Hal tersebut membuat saya selalu menyediakan cash cadangan untuk top up manakala market mengalami koreksi.
Cerita #7
Tidak harus selalu 'beat the market'
Selama 58 thn, Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway mengalahkan market selama
39 thn di antaranya.
Artinya, selama 19 tahun WB kalah oleh market.
Namun selama kurun waktu 58 thn tersebut...
Di Berkshire: $10 ribu menjadi $355 juta
Di S&P: $10 ribu menjadi $2,4 juta
Tidak masalah return investasi kita kalah oleh market selama dalam jangka panjang tetap menggulinya dan memberikan return yang memuaskan.
Cerita #8
Saham yang bagus tapi mahal
Obrolan dengan seorang teman beberapa waktu yang lalu
Teman: "Thanks ya bro, gara2 elu gw dapat cuan gede."
Saya: "Ha, saham apaan memang?"
Teman: "Itu saham ABCD"
Saya: "Kapan gw kasih taunya?"
Teman: " Thn 2016. Gw beli dan pegang sampe sekarang. Dapat 6-bagger gw. Makasih ya, bro!"
Saya: "Eh, eh, iya. Sama2."
Saya mencoba mengingat-ingat dan baru menyadarinya. Saya memang sempat melihat bahwa saham ABCD bagus namun tidak membelinya karena mahal.
Padahal beberapa waktu setelahnya, harga sahamnya sempat murah
Dan saya lupa beli ๐
Pelajaran penting: Ketika menemukan saham bagus namun harganya masih mahal, masukkan ke dalam waiting list. Siapa tahu suatu saat bisa mendapatkan harga bagus.
Cerita #9
Berharap secara realistis
Investasi 100 jt dengan return 15%/thn selama 20 thn akan menjadi 1,6 M.
Tapi...
Jika return hanya 10%/thn, nilai investasi kita hanya jadi 673 jt.
Bagaikan bumi dan langit hasilnya.
Mana yang kamu pilih?
- berharap return 10% namun ternyata mendapatkan return 15%, atau
- berharap return 15% namun ternyata hanya mendapatkan 10%
Hati-hati dengan harapan yang terlalu tinggi.
$IHSG