imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADRO $BBRI $BMRI
Berdasarkan perbandingan harga saham dan dividen interim dengan asumsi kepemilikan masing-masing 10 lot (1.000 saham), ADRO menunjukkan tingkat efisiensi imbal hasil dividen yang lebih unggul dibandingkan BBRI dan BMRI. Dengan harga saham yang relatif lebih rendah, yakni sekitar Rp1.890 per saham, ADRO hanya membutuhkan modal Rp1,89 juta, namun mampu menghasilkan dividen interim sebesar Rp144.890, yang secara nominal lebih tinggi dibandingkan BBRI dan BMRI.

Sebaliknya, BBRI dengan harga saham sekitar Rp3.770 memerlukan modal hampir dua kali lipat, yakni Rp3,77 juta, namun hanya menghasilkan dividen interim Rp137.000. Sementara itu, BMRI membutuhkan modal paling besar, yaitu Rp5,175 juta, dengan dividen interim yang diterima justru paling rendah, yakni Rp100.000. Kondisi ini mencerminkan bahwa dari perspektif yield dividen terhadap modal yang dikeluarkan, ADRO berada pada posisi paling menarik.

Dengan demikian, untuk investor yang berorientasi pada pendapatan dividen jangka pendek hingga menengah, ADRO dinilai lebih atraktif secara valuasi dibandingkan saham perbankan BUMN.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy