imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Awal tahun biasanya jadi ajang "pesta" di pasar saham. Banyak orang punya duit segar dari bonus atau angpao, dan FOMO (Fear of Missing Out) lagi tinggi-tingginya. Di saat itulah, para "bandar" nakal masang jerat bernama Pump & Dump.

Biar portofolio Anda nggak berakhir jadi "abu" di Januari ini, cek tips singkatnya di bawah:

1. Kenali Pola "Tiang Listrik"
Kalau Anda lihat grafik harga naik tegak lurus ke atas dalam waktu singkat tanpa ada berita fundamental yang jelas (kayak rilis produk atau laporan keuangan), jangan masuk! Itu biasanya harga yang sengaja digoreng. Ingat: What goes up fast, usually comes down faster.

2. Waspada "Shilling" Berlebihan di Sosmed
Hati-hati kalau tiba-tiba ada influencer atau grup Telegram yang teriak-teriak "To the Moon!" atau "Kesempatan terakhir beli sebelum naik 1000%!". Seringkali mereka sudah beli di bawah dan butuh anda untuk beli di atas supaya mereka bisa jualan (exit liquidity).

3. Cek Volume vs Harga
Harga naik tinggi tapi volumenya kecil? Itu jebakan batman. Kenaikan harga yang sehat harus dibarengi dengan volume transaksi yang besar dan konsisten. Kalau cuma sedikit orang yang gerakin harga, mereka gampang banget buat narik karpet (rug pull).

4. Pakai Aturan "Anti-Rakus"
Set Stop Loss: Wajib! Ini pengaman biar kalau harga tiba-tiba terjun bebas, rugi anda nggak makin dalam.

Jangan All-In: Jangan taruh semua duit anda di satu aset yang lagi hype. Pakai uang dingin yang anda rela kalau hilang.

5. Riset Mandiri (DYOR)
Jangan cuma baca judul berita. Cek siapa tim di baliknya, apa kegunaan asetnya (utility), dan gimana jadwal rilis saham mereka. Kalau proyeknya nggak jelas tujuannya apa, fiks itu cuma barang gorengan.

Intinya: Di dunia investasi, kalau sesuatu kelihatan terlalu indah untuk jadi kenyataan (untung gede dalam semalam), biasanya itu emang jebakan.

Berita $MEDC https://cutt.ly/Gtfmz6D5
$TINS $ASII

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy