π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $ZATA
π
TIMESTAMP: 24 Desember 2025, 17:42 WIB
π LAST PRICE: Rp60 | π¦ SYSTEM TREND: Sideways-Bearish
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp56 β Rp59
Analisa Sistem: Level ini merupakan zona support struktur kuat dari MA Cross 9/26 yang berada di area Rp57-58 dan psychological support Rp56. Konfirmasi volume accumulation diperlukan dengan melihat peningkatan buyer minimal 50% dari rata-rata (saat ini buyer/seller ratio seimbang 17:15). Tunggu RSI 14 turun ke zona oversold 30-35 dari 39.4 saat ini dan Stoch RSI di bawah 10 dari 4.5 saat ini untuk konfirmasi bottom. Entry ideal setelah RUPSLB 19 Desember 2025 mendapat persetujuan asset sale.
β
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp59 β Rp62
Analisa Sistem: Entry agresif di harga saat ini dengan asumsi catalyst-driven bounce dari approval RUPSLB penjualan aset Rp75 miliar. Risiko moderat karena broker action menunjukkan Small Dist pada Top 1 (-7.3%), Top 3 (-8.9%), dan Average (-7.9%). Net Foreign Sell masih -3.11M dan Bandar Movement negatif -3.32M. Cocok untuk event-driven trading dengan target bounce 8-12% pasca corporate action selesai.
β
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp68 (Resistance Minor - psychological level dan MA EMA 10 resistance area)
TP2: Rp78 (Resistance Major - previous high dan Fibonacci retracement 50% dari decline terakhir)
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp51 (Support Structure breakdown di bawah low November dan psychological level Rp50)
π RISK-REWARD CALCULATION
Berdasarkan Entry Ideal Rp57.5
π’ TP1 Gain: +18.26% ((Rp68 - Rp57.5) / Rp57.5 * 100)
π’ TP2 Gain: +35.65% ((Rp78 - Rp57.5) / Rp57.5 * 100)
π΄ SL Risk: -11.30% ((Rp51 - Rp57.5) / Rp57.5 * 100)
Berdasarkan Entry Agresif Rp60.5
π’ TP1 Gain: +12.40% ((Rp68 - Rp60.5) / Rp60.5 * 100)
π’ TP2 Gain: +28.93% ((Rp78 - Rp60.5) / Rp60.5 * 100)
π΄ SL Risk: -15.70% ((Rp51 - Rp60.5) / Rp60.5 * 100)
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi):
PT Bersama Zatta Jaya Tbk (Elcorps) mengumumkan rencana penjualan aset tanah dan bangunan strategis senilai Rp75 miliar kepada PT Karya Utama Putra Mandiri, produsen perhiasan emas yang berdomisili di Bandung. Aset yang dijual mencakup tanah seluas 14,579 mΒ² dan bangunan seluas 14,862 mΒ² yang berlokasi di Komplek Industri Prapanca (Elcorps Building), Bandung, Jawa Barat. Nilai pasar aset berdasarkan penilaian independen KJPP Toto Suharto & Rekan mencapai Rp100.42 miliar pada November 2025, namun dijual Rp75 miliar termasuk PPN. Transaksi dikategorikan sebagai material karena nilainya melebihi 20% ekuitas perseroan. RUPSLB untuk persetujuan pemegang saham dijadwalkan 19 Desember 2025 di Elcorps Building, Bandung. Manajemen menyatakan dana hasil penjualan akan digunakan untuk memperkuat posisi kas (saat ini hanya Rp7.07 miliar per September 2025) dan mengurangi beban utang. Transaksi ini bukan afiliasi dan tidak menimbulkan benturan kepentingan.
β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Property Sector Indonesia: Harga properti residensial Indonesia naik minimal 1.1% YoY di Q1 2025, didukung peningkatan transaksi penjualan 0.73% YoY setelah kontraksi 15.09% di Q4 2024. Penjualan QoQ melonjak 33.92% di Q1 2025, terutama didorong properti residensial kecil. Namun sektor properti komersial masih lemah dengan kredit mortgage dari bank asing/joint turun masif 87.9% YoY.
β
Inflation & Consumer Spending: Inflasi Indonesia mereda ke 2.72% YoY di November 2025 dari 2.86% Oktober, masih dalam target BI 1.5-3.5%. Pemerintah menargetkan consumer spending Rp110 triliun ($6.6 miliar) hingga akhir 2025 melalui kampanye belanja nasional seperti BINA Indonesia Great Sale 2025 dan Shop Locally in Indonesia. Program diskon mencapai 50% dengan cashback 10% untuk mendorong konsumsi di musim Nataru.
β
BI Rate: Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di 4.75% pada RDG Desember 2025, dengan deposit facility 3.75% dan lending facility 5.5%. Total pemotongan sejak puncak 6.25% mencapai 150 bps, mendukung ekspansi kredit dan aktivitas properti.
β
β οΈ Risk Factor:
Kas dan bank ZATA sangat tipis hanya Rp7.07 miliar per September 2025, menciptakan urgensi penjualan aset. Broker action menunjukkan Small Dist konsisten pada semua level (Top 1 -7.3%, Top 3 -8.9%, Top 5 -5.7%, Average -7.9%). Net Foreign Sell -3.11M dan Bandar Movement negatif -3.32M menunjukkan tekanan jual masih ada. Volume trading rendah 10.41M dengan net volume hanya 27,830 menunjukkan liquidity risk tinggi. Penjualan aset below market value (Rp75B vs Rp100.42B appraisal) menimbulkan pertanyaan tentang urgency finansial. Sektor properti komersial/industrial masih lemah pasca pandemi.
β
π‘ Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian forum: Sepi-Moderat. Saham ZATA kurang mendapat perhatian dari komunitas retail trader mengingat kapitalisasi kecil hanya Rp0.2B dan volume trading rendah. Diskusi terbatas pada spekulasi short-term bounce dari asset sale approval namun tidak menciptakan FOMO significan.
β
βοΈ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 15-30 menit
Trigger: Breakout di atas Rp62 (ARB Rp81) dengan volume spike minimal 2x average (20M+) pasca announcement hasil RUPSLB atau pantulan dari support Rp59 dengan konfirmasi RSI rebound dari zona 35-40 dan Stoch RSI golden cross dari oversold. Frequency indicator harus menunjukkan buying pressure dominan di atas 2K.
Sizing: Maksimal 10-15% dari portfolio karena liquidity risk sangat tinggi dengan volume hanya 10.41M dan small cap risk. Spread bisa lebar, hindari market order.
Order Type: Limit order di zona Rp59-60, set take profit bertahap di Rp64 (40%), Rp66 (35%), dan Rp68 (25% sisanya) dengan trailing stop 6-8% karena volatilitas unpredictable.
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily hingga Weekly
Trigger: Buy on Weakness setelah koreksi ke zona MA Cross 9/26 di Rp56-59 dengan konfirmasi volume accumulation minimal 2x average, RSI pullback ke zona 30-35, Stoch RSI di zona 0-10, dan berita positif terkait completion asset sale serta cash injection. Tunggu confirmation candlestick bullish (inverted hammer/bullish engulfing).
Trailing Stop: Gunakan 12-15% trailing stop dari harga tertinggi yang dicapai setelah entry karena volatilitas tinggi dan liquidity rendah.
Exit Plan: Setup invalid jika breakdown di bawah Rp51 dengan volume besar atau jika RUPSLB ditolak/ditunda pemegang saham. Exit segera jika muncul berita negatif terkait financial distress lebih lanjut atau NPL meningkat. Exit juga jika volume tetap sepi (di bawah 15M) selama 5 hari berturut-turut.
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (Short-term) / NEUTRAL (Medium-term)
Reasoning: Momentum bearish jangka pendek terlihat dari penurunan -1.64% pada 24 Desember 2025 dengan volume rendah 10.41M, broker action Small Dist konsisten pada semua level (Average -7.9%), Net Foreign Sell -3.11M, dan Bandar Movement negatif -3.32M. RSI 14 di zona 39.4 menunjukkan tekanan jual moderat namun belum oversold ekstrem, sementara Stoch RSI sudah di zona 4.5 mengindikasikan potential reversal. Technical sideways-bearish dengan MA Cross 9/26 flat dan price action consolidating di zona Rp60. NAMUN, jangka menengah terdapat katalis fundamental dari penjualan aset Rp75 miliar yang dapat memperkuat kas (saat ini hanya Rp7.07B) dan mengurangi beban utang, serta didukung sektor makro positif dari BI Rate rendah 4.75%, inflasi terkendali 2.72%, dan target consumer spending Rp110T di musim Nataru.
β
π PRIMARY SIGNAL: WAIT (untuk entry ideal di Rp56-59 pasca RUPSLB confirmation)
β
RECOMMENDED FOR: Event-driven trader yang memahami corporate action timeline dan sabar menunggu hasil RUPSLB 19 Desember 2025, atau contrarian investor yang mencari deep value play dengan katalis cash injection dari asset sale. TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk investor pemula atau risk-averse karena liquidity risk ekstrem dan financial distress indication.
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 48%
Logic:
(+) Corporate Action: Penjualan aset Rp75B untuk cash injection dan deleveraging
β
(+) Asset Value: Market value aset Rp100.42B vs selling price Rp75B (discount for certainty)
β
(+) RUPSLB Timeline: Event catalyst 19 Desember 2025 untuk approval
β
(+) Macro BI Rate: Suku bunga rendah 4.75% mendukung sektor properti/konstruksi
β
(+) Inflation: Terkendali 2.72% YoY, dalam target BI 1.5-3.5%
β
(+) Consumer Spending: Target Rp110T di Nataru, program diskon nasional
β
(+) Property Sector: Penjualan residensial +0.73% YoY, QoQ +33.92% di Q1 2025
β
(+) Technical: RSI 39.4 dan Stoch RSI 4.5 mendekati oversold
β
(-) Fundamental: Kas sangat tipis Rp7.07B per Sep 2025, financial distress risk
β
(-) Valuation: Selling below appraisal (Rp75B vs Rp100.42B) indicates urgency
β
(-) Technical: Small Dist konsisten, Average -7.9%
β
(-) Foreign Flow: Net Foreign Sell -3.11M
β
(-) Bandar Flow: Bandar Movement negatif -3.32M, Bandar Volume -2.47K
β
(-) Liquidity: Volume rendah 10.41M, net volume 27,830, small cap risk
β
(-) Sector: Property komersial/industrial masih lemah, mortgage bank asing -87.9%
β
(-) Sentiment: Community heatmap sepi-moderat, no FOMO
β
π EXECUTIVE SUMMARY
"Berdasarkan analisis StockBot, saham ZATA menunjukkan tekanan jual moderat dengan penurunan -1.64% dan volume rendah 10.41M disertai Small Distribution konsisten pada semua broker level, Net Foreign Sell -3.11M, dan kondisi kas sangat tipis Rp7.07 miliar yang menciptakan financial distress indication, namun didukung katalis event-driven berupa penjualan aset Elcorps Building senilai Rp75 miliar (dengan market value appraisal Rp100.42 miliar) yang menunggu approval RUPSLB 19 Desember 2025 untuk memperkuat posisi kas dan deleveraging utang, serta didukung makro positif dari BI Rate rendah 4.75%, inflasi terkendali 2.72%, target consumer spending Rp110 triliun di musim Nataru, dan pemulihan sektor properti residensial dengan penjualan +0.73% YoY dan +33.92% QoQ di Q1 2025. Algoritma memprediksi potensi bounce spekulatif menuju TP1 Rp68 (+18.26%) dan TP2 Rp78 (+35.65%) dari entry ideal Rp57.5 dengan risk-reward ratio menarik 3.2:1 untuk TP2 jika RUPSLB disetujui dan cash injection terealisasi, namun investor harus sangat aware terhadap liquidity risk ekstrem (volume 10.41M), urgency selling indication (jual di bawah appraisal 25.3%), dan risiko breakdown di bawah Rp51 jika RUPSLB ditolak atau financial condition memburuk. Kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi WAIT untuk entry konservatif di zona Rp56-59 setelah konfirmasi approval RUPSLB 19 Desember 2025 dan monitoring cash injection progress, dengan target TP1 Rp68 dan TP2 Rp78, stop loss ketat di Rp51, confidence score 48%βini adalah HIGH RISK / HIGH REWARD play yang hanya cocok untuk trader berpengalaman dengan small position sizing maksimal 10-15% portfolio dan TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk investor pemula atau risk-averse."
β
β οΈ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
β
$LMAX $PTPP