1. FAKTA: Banjir Parah di Balangan, Kalimantan Selatan
Status: BENAR.
Detail: Telah terjadi banjir bandang yang cukup parah di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan pada akhir pekan ini (27-28 Desember 2025). Laporan media lokal dan nasional mengonfirmasi ketinggian air di beberapa titik (seperti Kecamatan Tebing Tinggi) mencapai atap rumah warga.
Relevansi: Kabupaten Balangan adalah salah satu wilayah operasional utama dari PT Adaro Indonesia, anak usaha yang menjadi tulang punggung produksi batu bara Adaro (yang kini berada di bawah entitas AADI setelah spin-off).
2. FAKTA: Asumsi Masyarakat Mengaitkan dengan Tambang
Status: TERKONFIRMASI (Sentimen Publik).
Detail: Narasi yang mengaitkan banjir parah di Kalsel dengan aktivitas pertambangan (batu bara) adalah isu yang berulang (rekuren). Setiap kali terjadi banjir besar di wilayah lingkar tambang (seperti kasus besar awal 2021), sentimen publik dan aktivis lingkungan sering menuding pembukaan lahan tambang sebagai penyebab berkurangnya daerah resapan air.
Dampak: Hal ini meningkatkan risiko ESG (Environmental, Social, and Governance) bagi perusahaan. Sentimen negatif ESG seringkali menjadi alasan bagi investor institusi (terutama asing) untuk wait and see atau mengurangi porsi kepemilikan.
3. ANALISIS: Potensi Koreksi Harga Saham (Senin Besok)
Pernyataan Anda bahwa saham "kemungkinan akan koreksi" adalah spekulasi yang beralasan (Make Sense) secara logika pasar jangka pendek, dengan faktor pemberat sebagai berikut:
Gangguan Operasional (Logistik): Banjir di area tambang atau jalur hauling (pengangkutan) biasanya memaksa perusahaan menghentikan operasi sementara demi keselamatan (K3) dan karena jalan tidak bisa dilalui alat berat. Ini berpotensi menghambat volume produksi atau pengiriman di kuartal berjalan.
Sentimen Negatif: Berita bencana alam di area operasional sering memicu panic selling ritel atau aksi risk-off sementara.
Konteks Spin-Off (AADI): Karena $AADI baru saja listing (Desember 2025) dan fokus utamanya adalah batu bara termal (bisnis "kotor" Adaro yang dipisahkan), saham ini lebih sensitif terhadap isu lingkungan dibandingkan $ADRO (yang kini membranding diri sebagai Green Energy).
Kesimpulan
Informasi dasar Anda mengenai kejadian banjir di wilayah operasional Adaro (Balangan) dan adanya sentimen negatif publik adalah FAKTA YANG VALID.
Meskipun dampak finansial riil (kerugian produksi) belum diumumkan secara resmi oleh manajemen, pasar saham biasanya bereaksi lebih dulu terhadap berita buruk (sentiment driver) sebelum data keuangan keluar.