@teguhariyanto 'DIjaga vs Trading' secara gameplay beda.
kalo DIJAGA, contoh seperti emiten prajogo kalo harga sedang di push high hingga tembus resistence baru with new ATH maka otomatis muncul area support baru. dilevel support inilah MM akan konsisten 'jaga' harganya. maka kalo ada org yg ngarep BRPT crash dibawah 2.800. CUAN crash 1.600. its almost imposible. asal bukan MAJOR CRASH.
Kalo "Trading" misal, ada good news harga spike. insider bukannya push high malah TP. tunggu asing vs ritel bertarung dipucuk, harga anjlok ke harga support terendah, baru serok lagi. Ulangi.
Contoh viral saham DADA, harga dari 20 perak dipush ke 300. insider TP pucuk, ritel gakuat nampung harga ambles ke 50. baru insider serok lagi. Ulangi.
$NCKL sudah dipush dari 700 - 1.370. ambles ke 950.
seharusnya kalo memang MM mau JAGA, 1.250 itu support keras. atau 1.100 - 1.000 tapi jebol semua karna tidak ada yg mau MENJAGA.
$CITA, sudah dipush dari 3.850 - 5.900 ambles lagi kan ke 4.200. cek aja siapa top seller nya 馃き
"Harga ngga naik dulu" ya gabakal naik bro. harga spike dikit langsung TP kok. dan kalo nckl suatu saat tembus 1.350 inisih ga NAIK. back to level aja. recovery setelah kena aksi profit taking masal.