Bisnis OSV $CBRE
Saat ini fakta membuktikan bahwa 60 ribu investor nyangkut di CBRE. Soalnya banyak investor yang masuk CBRE di bulan Oktober-November ketika harga CBRE di atas Rp1.200 dan malah mungkin ada yang masuk di harga 2000. Kalau masuk di harga 500an, tentu masih cuan gede ketika harga CBRE sekarang Rp980.
Dengan anjloknya harga CBRE saat ini, jelas banyak investor yang nyangkut, jadi wajar banyak investor yang mungkin emosi dan sensi. Tapi harus diakui kalau CBRE memang lagi berusaha pivot bisnis dari perusahaan tugboat ke bisnis OSV. Banyak investor CBRE yang mungkin belum tahu bisnis OSV itu apa, karena banyak investor CBRE masuk CBRE modal ikut influencer saja tanpa lihat ini bisnisnya apa. Influencer Z bilang haka all in full margin, investor follower nya pun langsung haka all in. Padahal kalau dipelajari, bisnis OSV itu sebenarnya menarik. Soal nanti harga sahamnya CBRE akan naik atau turun, serahkan saja pesona influencer dan bandar CBRE. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bisnis OSV itu sebenarnya bisnis menyewakan kapal untuk jadi tangan-kaki proyek offshore. Kalau tugboat dan tongkang itu ibarat truk dan trailer buat angkut barang, maka OSV (Offshore Support Vessel) itu adalah alat kerja di lokasi proyek, bukan sekadar angkut. Operator migas dan EPCIC Engineering-Procurement-Construction-Installation-Commissioning butuh kapal untuk bawa material, tarik jangkar, support rig, sampai kerjaan konstruksi bawah laut, lifting, dan pipe laying.
Revenue utamanya bisnis OSV datang dari Daily Charter Rate (DCR), kadang ditambah mobilisasi, fuel clause, bonus performa, dan service tambahan seperti ROV (Remotely Operated Vehicle). Di titik ini investor harus paham satu hal, OSV bukan bisnis angkut biasa, ini bisnis jasa industri dengan barrier to entry tinggi, tapi biaya operasi dan risikonya juga lebih gede. Jadi jangan mikir begitu punya kapal OSV pasti langsung cuan. Jangan lupa pikirkan juga Cost maintenance nya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ada banyak jenis OSV dan beda kelas OSV akan bikin beda juga DCR dan margin-nya. Ada OSV yang sifatnya commoditized seperti PSV (Platform Supply Vessel)dan AHTS (Anchor Handling Tug Supply), biasanya OSV jenis ini main di DCR puluhan ribu dolar per hari dan sangat sensitif ke siklus utilisasi.
Ada juga OSV kelas subsea dan construction yang lebih spesialis, misalnya MPSV (Multipurpose Support Vessel) , IMR (Inspection-Maintenance-Repair) vessel, DSV (Diving Support Vessel) , CSV (Construction Support Vessel), cable lay, sampai heavy lift dan pipe lay. Semakin banyak fitur seperti DP (Dynamic Positioning) class tinggi, crane besar, lay system, moonpool, atau equipment subsea, maka semakin premium juga tarifnya, tapi makin mahal pula biaya crew, maintenance, dan downtime-nya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau dibandingkan OSV dunia, pemain global itu intinya terbagi dua kubu.
Kubu pertama adalah kubu skala besar yang mengandalkan jumlah kapal banyak dan penyebaran region, contohnya Tidewater yang melaporkan 2024 revenue sekitar US$1,35 miliar dengan average day rate sekitar US$21.273 dan utilisasi tinggi di armada aktif.
Kubu kedua adalah operator yang lebih berat di subsea dan construction, contohnya DOF yang menonjolkan integrated subsea and marine services, dan di laporan Q4 2024 mereka menuliskan armada 65 owned vessels, 4 hired in, 8 under management, serta EBITDA margin sekitar 33% sampai 34% di kuartal itu. Di dua kubu ini benang merahnya sama, skala membantu stabilitas, sementara spesialisasi membantu pricing power. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi OSV CBRE itu masuk kategori mana? Berdasarkan keterbukaan CBRE soal kerja sama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators, kapal Hai Long 106 yang dipakai CBRE diklasifikasikan sebagai Pipe Laying and Lifting Vessel dan nilai pekerjaan yang disebutkan mencapai sekitar Rp4,3 triliun untuk periode kontrak yang panjang. Ini bukan PSV atau AHTS yang angkut-support umum, ini sudah masuk kelas offshore construction vessel yang mainnya proyek, jadwal, dan eksekusi.
Dari sisi spesifikasi publik CBRE disebutkan kalau Hai Long 106 juga sering disebut sebagai kapal besar dengan gross tonnage sekitar 40.612 GT, jadi ini memang aset alat berat yang mengapung, bukan cuma kapal kecil yang gampang disubstitusi.
Di sini letak bagian yang bikin narasinya jadi panas buat investor. DCR yang beredar untuk Hai Long 106 itu US$90.000 per hari saat on-hire dan US$50.000 per hari saat standby. Angka ini membuat Hai Long 106 berada di dunia yang berbeda dibanding OSV commoditized Asia Tenggara yang banyak berkutat di kisaran belasan sampai puluhan ribu dolar per hari, dan bahkan dibanding average day rate operator skala besar seperti Tidewater yang sekitar US$21.273. Kok bisa CBRE punya kontak mahal begitu? Saya pun tidak tahu. Kontraknya di atas harga rata-rata kontrak standar OSV dunia. Apakah itu benar-benar kontrak asli atau hanya overclaim? Saya pun tidak tahu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi kalau ada yang bilang CBRE cuma ganti kulit dari tongkang ke OSV, itu mungkin kurang tepat. Kalau seandainya CBRE memang dapat kontrak sewa 90.000 dollar per hari maka itu artinya CBRE memang loncat kelas, dari bisnis volume tug boat yang margin tipis ke bisnis proyek spesialis yang bisa dibayar mahal kalau deliverable-nya beres. Dengan catatan semuanya lancar tanpa hambatan.
Sekarang coba hitung potensi revenue CBRE dari kapal Hai Long ini. Dengan asumsi DCR US$90.000 dan utilisasi target 90% atau sekitar 328,5 hari, pendapatan kotor per kapal sekitar US$29,565 juta per tahun, atau sekitar Rp493,1 miliar jika kurs di kisaran Rp16.680. Angka ini secara skala memang bisa mengerdilkan revenue historis CBRE yang kecil, jadi wajar kalau market langsung membangun ekspektasi ini perusahaan berubah nasib.
Masalah utamanya itu bukan di revenue kotor, tapi masalahnya ada di bawahnya, yaitu beban operasional alias OPEX, downtime, biaya docking, crew kompetensi tinggi, fuel, dan kompleksitas teknis yang bisa bikin cashflow jadi jauh lebih rewel dibanding tugboat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sinilah bagian yang sering bikin investor langsung terserang optimisme berlebihan. Dengan asumsi net profit margin 30% sampai 35% itu mungkin saja terjadi kalau kontraknya rapi, change order aman, operasional mulus, dan biaya terkendali, tapi itu level optimisme tinggi untuk bisnis kapal spesialis. Bandingkan dengan perusahaan OSV terbesar di dunia seperti Tidewater yang di 2024 punya vessel operating margin mereka yang tidak segede itu jika dilihat dari struktur profitabilitas mereka, walau day rate sudah naik dan utilisasi bagus. Lalu perusahaan OSV lain seperti DOF memang mencatat EBITDA margin sekitar 33% sampai 34% di Q4 2024, tapi itu EBITDA, bukan laba bersih, dan mereka punya skala, backlog, serta diversifikasi armada yang jauh lebih tebal daripada CBRE yang baru mulai.
Jadi kalau investor CBRE mau lebih realistis, coba hitung ulang potensi laba dari OSV Hai Long. Kalau net margin ternyata hanya 15% sampai 20%, maka laba bersih per kapal bukan Rp147,9 miliar, tapi malah bisa turun ke kira-kira Rp74 miliar sampai Rp99 miliar per tahun, dan kebutuhan kapal untuk bisa mengejar target laba Rp444,7 miliar bukan 3 unit, tapi bisa geser ke 5 sampai 6 unit. Di titik itu, rights issue bukan sekadar opsi ekspansi, tapi mesin utama untuk mengejar skala. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi OSV kelas Hai Long 106 itu potensial karena masuk segmen langka dan dibayar mahal, namun CBRE saat ini posisinya masih seperti start-up yang tiba-tiba pegang satu alat berat raksasa. Kalau eksekusinya mulus, kontrak panjang itu bisa jadi jalan untuk memperbaiki ekuitas, menutup defisit, dan membangun track record sehingga bank dan klien percaya buat tambah armada. Kalau eksekusinya tersendat, risiko terbesarnya bukan cuma laba meleset, tapi tekanan cashflow karena biaya jalan terus sementara alat berat mengapung ini tidak menghasilkan saat off-hire. Dalam kacamata OSV dunia, keunggulan CBRE bukan di jumlah kapal, tapi di satu hal, mereka sedang mencoba masuk ke kelas kapal yang tarif hariannya bisa berkali-kali lipat OSV umum. Pada akhirnya harga saham ditentukan bandar.
Bisnis OSV CBRE
๐ Kondisi Investor
๐ฅ Sekitar 60 ribu investor nyangkut
๐ Banyak masuk di harga 1.200 sampai 2.000
๐ฐ Masuk 500-an masih cuan di 980
๐ค Wajar emosi karena drawdown
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
๐ Pivot Bisnis
๐ข Dari tugboat ke Offshore Support Vessel
๐ฏ Fokus bukan angkut barang tapi alat kerja proyek offshore
๐ง Banyak investor ikut influencer tanpa paham bisnis
โ๏ธ Definisi OSV
๐ ๏ธ Tangan-kaki proyek migas offshore
๐๏ธ Dipakai EPCIC untuk kerja konstruksi laut
๐ฉ Lifting pipe laying subsea support rig
๐ต Sumber Revenue
๐ฒ Daily Charter Rate
โฝ Fuel clause dan mobilisasi
๐ค Jasa tambahan ROV dan teknis
๐ง Barrier to entry tinggi
โ ๏ธ Risiko dan biaya operasi besar
๐ข Jenis OSV
๐ฆ PSV dan AHTS kelas umum
๐ต DCR puluhan ribu dolar
๐ Sensitif siklus
๐๏ธ Subsea dan construction vessel
๐งฒ Pipe lay heavy lift IMR DSV CSV
๐ Fitur DP crane lay system
๐ธ Crew dan maintenance mahal
๐ Peta Global
๐ Operator besar andalkan skala armada
๐ Day rate moderat
๐ ๏ธ Operator spesialis andalkan subsea
๐ Pricing power dari spesialisasi
๐งฑ Posisi CBRE
๐ข Hai Long 106 Pipe Laying and Lifting Vessel
๐ 40.612 GT aset alat berat mengapung
๐ Kontrak proyek jangka panjang
๐ฒ DCR beredar 90.000 dolar on hire
๐ฒ Standby 50.000 dolar
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
๐ Potensi Revenue
๐งฎ Utilisasi target 90% atau 328 hari
๐ฐ Revenue kotor sekitar 493 miliar per tahun
โ๏ธ Skala jauh di atas historis CBRE
โ ๏ธ Risiko Utama
๐ข๏ธ OPEX tinggi
๐ ๏ธ Downtime docking maintenance
๐ท Crew spesialis mahal
๐ฅ Cashflow sensitif saat off hire
๐ Realisme Margin
๐ Net margin 30 sampai 35% sangat optimis
๐ Margin 15 sampai 20% lebih realistis
๐ฐ Laba per kapal bisa turun signifikan
๐ข Target skala butuh banyak kapal
๐ฃ Rights issue jadi kunci ekspansi
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$DADA $ADRO
1/9








