Sebelum berinvestasi ke saham backdoor listing pastikan kamu bisa jawab pertanyaan ini:

"Apa alasan logis yang bisa bikin harga saham ini naik 2–10x lipat sehingga saya perlu beli?"

​Jangan terpaku pada narasi dangkal semacam "Oh perusahaan X akuisisi Y soalnya mau ngubah bisnisnya jadi lebih berkelas"

Berkelas yang seperti apa? Definisi bisnis yang berkelas itu subjektif, kadang bisnis jualan mie instan pun bisa lebih profitable dari tambang jika perusahaannya punya inovasi buat terus berkembang

Daripada melakukan penilaian secara subjektif, sebaiknya gunakan rumus 5 WHYs untuk menguji validitas aksi korporasi tersebut. Cara ini yang biasa saya gunakan:

1. ​Kenapa X harus akuisisi Y? Apakah Y punya lisensi langka, atau sekadar "cangkang kosong" untuk masuk bursa secara instan?
2. ​Kenapa lini bisnis Y harus diubah total? Apakah bisnis barunya benar-benar kompetitif atau hanya sekadar mengikuti tren sesaat?
3. ​Kenapa X tidak IPO sendiri saja? Jika X memang punya bisnis yang menjanjikan, mengapa mereka memilih "jalur belakang"? Apakah ada hidden agenda, urgensi waktu, atau justru malah hambatan rekam jejak yang buruk dari ownernya?
4. ​Kenapa transaksi terjadi di harga tersebut? Apakah harga akuisisinya masuk akal bagi investor publik, atau justru hanya menguntungkan pengendali untuk dijual di lain hari?
5. ​Kenapa nanti pasar harus membeli saham ini di harga 2-10x lipat lebih mahal? Karena tanpa proyeksi laba yang nyata, kenaikan harga hanyalah spekulasi tanpa dasar


Selalu ingat kata pepatah Cina:

天上不会掉馅饼 (Tiānshàng bù huì diào xiànbǐng) yang artinya "Tidak ada rezeki jatuh secara gratis dari langit"


$LABA $PACK $CBRE