imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham Crash 2025 yang Secara Fundamental dan Valuasi Menarik

Lanjutan dari postingan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Di postingan sebelumnya saya sudah bahas tentang saham-saham yang crash dan bikin miskin investornya di 2025. Crash di sini bukan gaya-gayaan, definisinya jelas, anjlok 25% atau lebih dalam setahun. Dari semua saham yang masuk kategori crash, ada yang minusnya crash 99% sampai yang ringan - ringan seperti ACES -47,85% sampai yang paling ringan BFIN -25,40%. Yang menarik, crash itu tidak selalu berarti bisnisnya ikut hancur, kadang market cuma lagi buang barang bagus karena mood sedang jelek. Di sisi lain, ada juga yang crash karena memang fundamentalnya tipis, jadi penurunan harga cuma refleksi wajar. Jadi pertanyaannya bukan sekadar bisa rebound atau tidak, tapi saham mana yang crash tapi masih punya mesin laba, arus kas, dan neraca yang bikin napas panjang. Kalau mesin itu masih hidup dan valuasinya sudah murah, di situ biasanya bandar gampang sekali bikin cerita baru. Kalau mesinnya sudah ngos-ngosan, rebound bisa saja terjadi, tapi lebih mirip undian daripada investasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau pakai kacamata fundamental yang simpel tapi tajam, ada 3 hal yang paling mudah dicek dari data ini. Pertama, masih untung dan marjinnya sehat, jadi ini bukan perusahaan yang hidup dari akuntansi doang. Kedua, arus kas operasi Cash From Operations atau CFO dan free cash flow FCF masih positif, karena yang bayar dividen itu kas, bukan narasi. Ketiga, valuasi tidak ngaco, minimal PER rendah dan PBV dekat atau di bawah 1, supaya investor tidak bayar mimpi. Dari kombinasi itu, kandidat paling menarik jelas mengerucut.

Yang paling kinclong di list ini itu BFIN. Harganya crash -25,40%, tapi fundamentalnya malah terlihat rapi. Laba bersih YTD 1,17 Triliun, revenue growth YTD 6,87%, dan net income growth YTD 4,69% masih naik. ROE Return on Equity 14,85% dan net profit margin 26,15% itu bukan angka perusahaan yang sekarat. Valuasinya juga pas di selera value investor, PER 6,81 dan PBV 0,97, ditambah dividend yield 9,50% yang tebal. Neracanya juga enak karena net debt kuartal -1,43 Triliun, jadi kas lebih besar dari utang berbunga, dan ini bikin risiko likuiditas jauh lebih santai. CFO TTM 625,13 Milyar dan FCF TTM 496,73 Milyar memang tidak segede emiten consumer raksasa, tapi buat perusahaan pembiayaan, angka ini cukup untuk bilang bisnisnya tetap menghasilkan uang nyata.

Nomor dua yang paling menarik itu ACES, karena ini crash paling brutal di list ini, -47,85%, tapi arus kasnya justru paling bikin melongo. CFO TTM 1,32 Triliun dan FCF TTM 1,14 Triliun, ini sinyal toko masih muter dan kas masih masuk. Net debt kuartal -1,72 Triliun, jadi neraca bersih, dan dividend yield 8,22% juga bukan kaleng-kaleng. Valuasi di titik ini sudah jadi jauh lebih masuk akal, PER 11,00 dan PBV 1,11, bukan super murah, tapi sudah jauh dari euforia. Yang bikin ACES tidak sebersih BFIN adalah pertumbuhan laba YTD -16,22% dan net profit margin 9,20% yang memang lebih tipis, jadi crash-nya ada alasan, bukan sekadar dizalimi market. Tapi justru di sini letak peluangnya, ketika market menghukum berlebihan pada fase penurunan siklus, sementara kas dan neraca masih kuat. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau mau yang kualitas bisnisnya jelas-jelas kuat, ICBP masih masuk radar, walau statusnya lebih ke crash ringan dibanding yang lain, -27,47%. Ini tipe emiten yang kalau market lagi waras, biasanya dihargai mahal, karena daya tahan bisnisnya tinggi. Laba bersih YTD 7,11 Triliun, CFO TTM 12,68 Triliun, FCF TTM 9,74 Triliun, itu mesin uang beneran. Valuasi juga tidak liar untuk kualitas seperti ini, PER 10,15, tapi PBV 1,95 artinya market masih kasih premium. Catatan pentingnya ada di net debt kuartal 21,02 Triliun, jadi utang bersih besar, dan pertumbuhan laba YTD -12,77% menunjukkan 2025 bukan tahun mudah. Jadi ICBP ini menarik buat investor yang cari kualitas dan daya tahan, bukan yang cari valuasi super murah.

Ada juga yang kelihatan murah dari PBV tapi fundamentalnya belum meyakinkan. GEMA misalnya, PBV 0,35 memang murah sekali, tapi profitabilitasnya tipis, ROE 4,30% dan net profit margin 1,26%. Laba bersih YTD cuma 5,07 Milyar, jadi sedikit saja angin berlawanan bisa langsung mengubah cerita. Memang net income growth YTD 5,28% dan FCF TTM 87,17 Milyar terlihat positif, tapi ini lebih cocok disebut spekulasi value kecil-kecilan, bukan value yang nyaman dipeluk lama. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sementara itu, ada juga saham yang terlihat murah tapi sebenarnya jebakan angka. SDRA PBV 0,30 memang kelihatan seperti diskon besar, tapi PER 211,49 dan ROE 0,56% menunjukkan return-nya kecil sekali relatif terhadap valuasi laba. CSAP PBV 0,52 juga terlihat murah, tapi net income growth YTD -48,75% dan net debt kuartal 3,13 Triliun bikin risikonya lebih berat, apalagi net profit margin 0,74% itu tipis banget. Jadi dua ini bisa saja rebound kalau bandar berkenan, tapi dari sisi fundamental dan valuasi, ini bukan kategori paling menarik.

List saham crash yang fundamental dan valuasinya paling menarik dari data ini.

1. $BFIN
Harga 705
YTD -25,40%
Laba bersih YTD 1,17 Triliun
Revenue growth YTD 6,87%
Net income growth YTD 4,69%
ROE 14,85%
NPM 26,15%
CFO TTM 625,13 Milyar
FCF TTM 496,73 Milyar
Net debt kuartal -1,43 Triliun
PBV 0,97
PER 6,81
Dividend yield 9,50%

2. $ACES
Harga 412
YTD -47,85%
Laba bersih YTD 481,10 Milyar
Revenue growth YTD 1,70%
Net income growth YTD -16,22%
ROE 12,53%
NPM 9,20%
CFO TTM 1,32 Triliun
FCF TTM 1,14 Triliun
Net debt kuartal -1,72 Triliun
PBV 1,11
PER 11,00
Dividend yield 8,22%

3. $ICBP
Harga 8250
YTD -27,47%
Laba bersih YTD 7,11 Triliun
Revenue growth YTD 1,41%
Net income growth YTD -12,77%
ROE 12,25%
NPM 8,23%
CFO TTM 12,68 Triliun
FCF TTM 9,74 Triliun
Net debt kuartal 21,02 Triliun
PBV 1,95
PER 10,15
Dividend yield 3,03%

4. GEMA
Harga 95
YTD -41,36%
Laba bersih YTD 5,07 Milyar
Revenue growth YTD 4,05%
Net income growth YTD 5,28%
ROE 4,30%
NPM 1,26%
CFO TTM 114,58 Milyar
FCF TTM 87,17 Milyar
Net debt kuartal 396,02 Milyar
PBV 0,35
PER 22,48
Dividend yield 3,16%

Kalau harus pilih yang paling masuk akal untuk narasi crash tapi fundamental masih waras, urutannya BFIN lalu ACES. ICBP masuk kategori kualitas tinggi tapi diskonnya tidak sedalam dua itu. GEMA masuk kategori murah dari PBV, tapi butuh toleransi risiko lebih besar karena marjin dan ROE kecil.

Pada akhirnya yang menentukan harga semua saham ini adalah bandar. Kalau bandarnya ridho dan ikhlas goreng, maka mungkin di 2026 mereka bisa rebound. Tapi kalau bandarnya ogah goreng, ya tinggal tunggu aja di 2027-2100. Siapa tahu nanti rebound.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/8

testestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy