$AMMS Kenaikan luar biasa pada saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) sepanjang tahun 2025 (YTD) yang mencapai angka di atas 800%—bahkan sempat menyentuh 1.100% pada Oktober—terutama didorong oleh aksi korporasi akuisisi yang dilakukan oleh investor baru.
Berikut adalah rincian faktor penyebab kenaikan signifikan tersebut:
1. Rencana Akuisisi oleh Pengendali Baru
Faktor utama pendorong harga adalah rencana pengambilalihan 80% saham beredar AMMS oleh Radiant Ruby Company Ltd (Radiant).
Perubahan Pengendali: Radiant Ruby akan mengambil alih kepemilikan dari pemegang saham lama (PT Mandara Mas Semesta dan Hartono Limmantoro).
Spekulasi Pasar: Investor biasanya merespons positif kedatangan pengendali baru karena adanya ekspektasi perubahan strategi bisnis, suntikan modal, atau perubahan lini bisnis yang lebih prospektif.
2. Kinerja Keuangan yang Membaik
Meskipun pendapatan sempat terkontraksi, AMMS berhasil mencatatkan efisiensi dan pertumbuhan laba pada semester I-2025:
Laba Bersih: Naik sekitar 5,25% menjadi Rp677,78 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba Kotor: Meningkat 6,78% menjadi Rp2,36 miliar meskipun pendapatan turun, yang menunjukkan adanya perbaikan dalam pengelolaan beban pokok pendapatan.
3. Efek "Low Base" dan Saham Lapis Ketiga
AMMS merupakan saham dengan kapitalisasi pasar yang relatif kecil. Pada awal tahun 2025, harga sahamnya berada di level sangat rendah (sekitar Rp28 - Rp30).
Dengan harga yang sangat murah, volume pembelian yang tidak terlalu besar pun dapat menggerakkan persentase harga secara drastis (efek saham penny stock).
4. Respons Terhadap Keterbukaan Informasi
Sepanjang tahun, setiap perkembangan mengenai proses due diligence (uji tuntas) dan negosiasi dengan Radiant Ruby Company Ltd selalu memicu lonjakan harga. Hal ini memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan suspensi (penghentian sementara) berkali-kali pada tahun 2025 guna memberikan waktu bagi investor untuk mempertimbangkan informasi secara matang (cooling down).