Manakah yang Lebih Penting: Untung Besar Atau Tidak Rugi?

Saat berinvestasi, kita semua memulai dengan satu tujuan utama: mendapatkan untung besar. Kita membayangkan menemukan saham yang harganya berlipat ganda dan memberi hasil jauh di atas rata-rata. Tidak ada yang salah dengan keinginan itu. Namun seiring waktu, kita seharusnya menyadari bahwa pertanyaan yang lebih mendasar bukanlah seberapa besar keuntungan yang bisa kita raih, melainkan seberapa baik kita menjaga modal dari kerugian yang tidak perlu.

Perbedaan mindset ini sangat memengaruhi cara kita mengambil keputusan. Investor yang fokus mengejar return tinggi cenderung berani mengambil risiko besar. Mereka tertarik pada cerita pertumbuhan agresif, potensi lonjakan laba, atau saham yang sedang naik daun. Ketika berhasil, hasilnya memang bisa sangat memuaskan. Namun pendekatan ini juga membawa konsekuensi: kesalahan kecil bisa berujung pada kerugian besar yang membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan.

Sebaliknya, investor yang memprioritaskan tidak rugi memandang modal sebagai aset yang harus dilindungi terlebih dahulu. Mereka lebih selektif, cenderung menghindari bisnis yang rapuh, dan menuntut margin keamanan yang memadai sebelum membeli saham. Pendekatan ini mungkin terasa membosankan dan hasilnya terlihat lebih lambat, tetapi hal itu memberikan satu keuntungan besar: konsistensi dan daya tahan jangka panjang.

Dalam praktiknya, menjaga modal sering kali lebih berdampak daripada mengejar untung besar. Kerugian 50 persen membutuhkan kenaikan 100 persen hanya untuk kembali ke titik impas. Artinya, satu keputusan buruk bisa menghapus hasil dari beberapa keputusan baik. Investor yang memahami ini biasanya lebih disiplin dalam mengelola risiko dan tidak mudah tergoda oleh potensi keuntungan tanpa memperhitungkan sisi sebaliknya.

Ada beberapa perbedaan nyata antara kedua mindset ini:
 Fokus pada peluang versus fokus pada risiko
 Mengejar cerita pertumbuhan versus menilai kualitas dan ketahanan bisnis
 Siap menerima volatilitas tinggi versus berusaha menjaga stabilitas portofolio
 Berpikir jangka pendek versus membangun hasil jangka panjang

Namun, pilihan ini bukan soal hitam dan putih. Investor yang matang biasanya menemukan keseimbangan. Mereka tetap mencari peluang return yang menarik, tetapi tidak mengorbankan perlindungan modal. Mereka paham bahwa bertahan di permainan jauh lebih penting daripada sesekali menang besar lalu tersingkir karena kesalahan fatal.

Seiring pengalaman bertambah, banyak investor menyadari bahwa keuntungan besar sering datang sebagai hasil sampingan dari keputusan yang benar dan disiplin, bukan dari keberanian mengambil risiko berlebihan. Fokus pada proses, kualitas bisnis, dan manajemen risiko justru membuka jalan menuju hasil yang berkelanjutan.

Satu hal yang harus senantiasa kita ingat: investasi adalah maraton, bukan sprint. Pertanyaannya bukan hanya seberapa besar kita bisa untung dalam satu periode, tetapi seberapa lama kita bisa terus berinvestasi dengan tenang dan konsisten. So, menjelang akhir tahun ini, renungkanlah: Saat Anda mengambil keputusan investasi, apakah yang menjadi prioritas utama Anda, mengejar potensi keuntungan terbesar atau memastikan modal tetap utuh agar bisa terus bertumbuh di masa depan?

@Blinvestor

Follow my Telegram: https://cutt.ly/Btd6w8CM

Random tags: $JPFA $CPIN $AYAM

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy