@fikrikawakibi Begini bro analisa $CITA

Yang saya sukai, bisnisnya memiliki runway yang cukup panjang, dengan profitability yang bagus.

Yang saya kurang sukai:

Saat ini kapasitas produksi bauksitnya bergantung pada kapasitas produksi WHW. Kalau kapasitas produksi WHW sudah mentok di 2 juta ton, maka hanya ada 2 kemungkinan untuk meningkatkan revenue dan laba, yaitu:
*Harga alumina naik.
*Cost of revenue WHW turun.

Kalau hanya bergantung pada efficiency, perusahaan manapun akan ada batas maksimalnya. Jadi bakal mentok suatu saat. Jadi investor hanya bisa berharap pada harga alumina yang naik.

Betul bahwa seiring berjalannya waktu, harga alumina bisa diharapkan untuk naik. Tp dalam jangka waktu pendek dan menengah, supply alumina Indonesia akan banjir karena kemampuan serapnya oleh produsen aluminium masih rendah. Jadi prediksi saya harga alumina masih akan stabil2 aja di harga saat ini.

Lalu struktur usaha nya CITA juga agak gimana gitu. Dia punya WHW 30%, sehingga masuk sebagai non- operating income. Cashflow nya hanya harap dividend dari WHW, yg mana hanya sekian persen dari FCF WHW itu. Andaikata dia jadi pengendali WHW, lain deh ceritanya.

Kira-kira demikian bro isi pikiran saya 🙏