@bgsfey @komunitaskedaicuan @alfanpras
Alkisah ada seorang influencer saham, sebut saja A, yang selalu mengaku-ngaku dirinya multibagger, selalu untung ribuan persen. Lalu para ritel FOMO pun tergiur dan langsung secara membabi buta mempercayai saja apapun omongan si influencer tanpa meriset lebih dulu.
Sementara ada orang biasa, sebut saja P, yang skeptis. Ia tau bahwa investor legendaris macam warren buffett, atau peter lynch saja ga sanggup selalu konsisten untung ribuan persen begitu. Ia melihat semua tanda-tanda red flag dari si influencer A. Antara lain, klaim keuntungannya itu sama sekali tak pernah diaudit atau diverifikasi independen. Juga selalu pamer kekayaan. Lalu perusahaan investasi yang ia dirikan juga ternyata tak terdaftar di OJK. Ia pun menghindari semua saham yang dikatakan si influencer.
Si P santai-santai saja menanti saat kebenaran terungkap sendiri. Ia simpan dan arsipkan prediksi dan omongan si influencer.
Setelah beberapa lama berlalu, akhirnya kebenarannya tersingkap. Prediksi multibagger si A satu per satu malah jadi multiboncos semua, membuat para pemuja si A berduka massal.
Si P tersenyum dan menunjukkan dokumentasi-dokumentasi kesalahan si A tersebut. “Tuh kan, saya bilang juga apa”.
Si A tak tinggal diam dan mengerahkan buzzeRp untuk balas menghujat si P. Para buzzeRp pun maju menghujat P dengan omongan semacam “kau sendiri yang beli kok nyalahkan orang”, “salah sendiri kau ikut-ikutan orang”, “kau sendiri yang FOMO kok nyalahkan orang”, dan semua argumen semacam itu.
Si P kebingungan. Dirinya dari dulu ga pernah ikut-ikutan influencer apalagi yang penuh red flag semacam si A. Kok malah dituduh-tuduh ngikutin influencer dan dituduh nyalahin influencer.
Barulah kemudian ia mengerti. Ya tentu saja para BuzzeRp ini memang pasti bicaranya ga akan pernah masuk akal karena mereka memang dibayar untuk itu.
$PANI $CBRE $PACK