$AALI Berbeda dengan AADI yang mengalami tekanan, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan performa gemilang dengan kenaikan sekitar 17% secara Year-to-Date (YTD) hingga Desember 2025.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh fundamental yang kuat dan kondisi pasar komoditas yang menguntungkan. Berikut adalah faktor-faktor utamanya:
1. Lonjakan Laba Bersih dan Pendapatan
AALI melaporkan pertumbuhan kinerja keuangan yang sangat solid sepanjang tahun 2025:
Laba Bersih: Hingga Kuartal III-2025, laba bersih AALI melonjak 33,57% menjadi Rp1,07 triliun (dibandingkan Rp801 miliar pada periode yang sama tahun lalu).
Pendapatan: Pendapatan bersih naik signifikan sebesar 35,8% mencapai Rp22,11 triliun. Hal ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan mengoptimalkan penjualan di tengah dinamika pasar.
2. Tren Harga CPO yang Tetap Tinggi
Kenaikan harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) minyak sawit mentah (CPO) menjadi bahan bakar utama kenaikan saham ini.
Di tahun 2025, harga CPO global bertahan di level yang kuat, seringkali berada di atas MYR 4.000 - 4.500 per ton.
Permintaan yang stabil dari negara pengimpor utama seperti India dan China, serta kebijakan domestik terkait biodiesel (isu B50), menjaga sentimen positif terhadap emiten sawit.
3. Pembagian Dividen Tertinggi dalam 7 Tahun
AALI menarik minat investor lewat aksi korporasi yang royal. Pada Oktober 2025, perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp123 per saham.
Nilai ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2018, memberikan sinyal kepada pasar bahwa arus kas perusahaan sangat sehat dan manajemen berkomitmen memberikan imbal hasil nyata kepada pemegang saham.
4. Peningkatan Volume Produksi
Meskipun industri sawit secara umum menghadapi tantangan usia tanaman, AALI berhasil mencatatkan kenaikan produksi:
Volume produksi Tandan Buah Segar (TBS) tumbuh sekitar 8-14% pada tahun 2025.
Strategi replanting (peremajaan) yang masif (mencapai ribuan hektar di semester I) mulai menunjukkan hasil pada terjaganya produktivitas lahan.