$AADI Pada hari kamis (18 Desember 2025), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menyampaikan beberapa poin penting dalam materi public expose tahunannya, antara lain:

- Target penjualan batu bara: Menargetkan penjualan batu bara termal sekitar 65-67 juta ton pada tahun 2025. Sampai akhir September 2025, penjualan telah mencapai 52,69 juta ton, atau 78,65% dari target tahunan.

- Produksi: Produksi hingga akhir kuartal ketiga 2025 mencapai 51,49 juta ton, naik hanya 1% tahun ke tahun. AADI beroperasi di empat lokasi pertambangan batu bara, yaitu dua di Kalimantan Selatan, satu di Sumatera Selatan, dan satu di Queensland, Australia.

- Pembagian pasar penjualan: 25% penjualan total berasal dari pasar domestik, 22% dari Asia Tenggara, 19% dari India, 19% dari Asia Timur Laut (eksklusif Cina), dan 13% dari Cina. Sekitar 84% penjualan batu bara hingga September disuplai ke pembangkit listrik tenaga batu bara, sedangkan 16% sisanya dialirkan ke industri semen dan sektor lain.

- Prospek permintaan: Manajemen menyatakan bahwa permintaan batu bara domestik akan tetap tinggi, didukung oleh percepatan pengolahan hilir. Permintaan untuk pengolahan logam diperkirakan akan meningkat lebih signifikan mulai tahun 2026 hingga 2050. Secara global, manajemen juga optimis bahwa permintaan batu bara akan tetap tinggi, meskipun ada tekanan dari adopsi energi terbarukan dan upaya pengurangan emisi karbon.