Apa Beda Analisis Teknikal dan Asumsi di Swing Saham saat mau ada pembagian Deviden?
Pertanyaan diatas timbul dari seorang pemula yang baru menyadari ada pergerakan yang aktif di saham perusahaan yang akan membagikan deviden, namun terbentur saat mengingat jika dalam aturan agama Islam, tidak boleh melakukan transaksi yang mengandung "gharar" (asumsi berlebihan).
Kembali pada pertanyaan diatas,,
Apa Beda Analisis Teknikal dan Asumsi di Swing Saham saat mau ada pembagian Deviden?
Dalam swing trading menjelang pembagian dividen, perbedaan antara Teknikal dan Asumsi terletak pada dasar pengambilan keputusan untuk masuk atau keluar dari pasar.
Berikut adalah perbedaannya:
馃敯 1. Analisis TEKNIKAL (Berdasarkan Data Pasar)
Analisis teknikal fokus pada pergerakan harga riil dan volume transaksi di grafik untuk menentukan momentum.
Fokus Utama:
Mengidentifikasi level support, resistance, dan tren harga.
Aksi Nyata:
Trader biasanya membeli saat terjadi breakout atau di area support sebelum pengumuman dividen, dan menjual saat harga mencapai target teknis atau menunjukkan tanda pembalikan arah (reversal).
Waktu Jual:
Seringkali dilakukan sebelum atau tepat saat Cum Date jika target harga sudah tercapai secara teknis, guna menghindari penurunan tajam pada Ex-Date.
馃敯 2. Analisis ASUMSI (Berdasarkan Harapan/Sentimen)
Asumsi dalam konteks ini biasanya merujuk pada ekspektasi investor terhadap besaran dividen atau perilaku pasar tanpa melihat grafik secara mendalam.
Fokus Utama:
Besaran dividend yield yang dijanjikan dan asumsi bahwa harga akan terus naik karena banyak orang ingin berburu dividen.
Aksi Nyata:
Membeli saham hanya karena tergiur dividen besar dengan harapan total keuntungan (dividen + kenaikan harga) akan maksimal.
Risiko Utama (Dividend Trap):
Asumsi bahwa dividen besar pasti menguntungkan sering kali menjebak. Jika harga saham turun lebih dalam dari nilai dividen pada saat Ex-Date, investor justru mengalami kerugian bersih.
馃挕Saran Strategi:
Swing trader yang berpengalaman biasanya menggunakan teknikal untuk masuk jauh hari sebelum pengumuman resmi dan menjual saat euforia dividen mencapai puncaknya (sebelum Ex-Date), sehingga mereka mendapatkan capital gain tanpa harus terkena risiko penurunan harga pasca-dividen.
$EAST $ADRO $BSSR