PUCUK HARUM NYANGKUT (SAHAM) untuk para trader ritel agar tidak terus-menerus menjadi "pasukan unyu-unyu" terjebak di resisten: Kok, bisa "Nyangkut di Pucuk"?

"... (klasik) oleh karena fomo, saat harga sudah naik tinggi (pucuk); dia entry-kejar kereta"

Sok pede; sok keren tanpa memperhatikan teknikal dan kurangnya rencana trade plan (strategi entry-exit) yang jelas sejak awal!

​"... (psikologis) khayalan bahwa harga akan terus naik meskipun indikator sudah red flag nunjukin area jenuh beli (overbought)"

​Cut Loss atau HOLD? Ketidak-objektifan, bias yang didasarkan perasaan, bahkan ragu-ragu keputusan untuk memotong kerugian atau mempertahankan saham. Akhirnya, trap!

"... ketika harga telah menembus Support masuk akal yang sudah ditentukan, tapi ternyata tren berubah menjadi bearish (down-trend). UNPREDICTABLE!"

Maka, keputusan menunda 'cut loss' hanya akan memperbesar risiko "nyangkut" yang lebih dalam. Tentunya, luka tidak berdarah!

"... jika, penurunan harga masih berada di atas area Support kuat dan penurunan tersebut hanyalah koreksi sehat dalam sebuah tren naik (uptrend). Bolehlah, tetap HOLD!"

Protokol (anti-nyangkut):

✓ Plan A , gunakan 'fibonacci' methode
✓ Plan B , gunakan exit strategy (deep)

Jika harga memantul di area Golden Ratio, lakukan Average Down hanya jika modal masih tersedia dan fundamental sehat!

Jika harga gagal bertahan di Support, segera disiplin keluar. Lebih baik kehilangan 5-10% modal daripada 50% atau lebih 😰

​Trader ritel agar tidak "Unyu-unyu" lagi ​tanyakan pada diri sendiri ketika melihat candle-chart teknikal apakah harga sudah terlalu mahal/tidak sebelum entry-buy!

​Sebelum klik "Buy", amatilah! Harus sudah tahu di mana Resistance untuk ambil posisi take profit dan Support target exit-nya untuk proteksi modal. Dan, jangan pernah merubah rencana trading saat pasar sedang berjalan dan hindari keputusan emosional Greedy!

"... takutlah ketika orang lain serakah, dan serakahlah ketika orang lain takut"

https://cutt.ly/MtdgnFip

@ritelunyuunyu

$DEWA $BULL

$IHSG