$IATA
馃挴Yang menarik bisnis Migas & EBT 2026
> Status dan rencana eksplorasi Migas :
Melalui anak usahanya, PT Bhakti Migas Resources (BMR), menguasai 85% saham PT Suma Sarana.
Aset Utama PT Suma Sarana memegang hak kelola 100% [Participating Interest] pada Blok Semai III di lepas pantai Papua Barat.
Potensi Blok ini dinilai sangat strategis karena lokasinya dekat dengan proyek gas besar seperti Tangguh dan Abadi Masela, dengan estimasi sumber daya gas mencapai 30 triliun cubic feet
Kapan Mulai Eksplorasi ?
Berdasarkan perkembangan terbaru (2024 - 2025), persiapan eksplorasi sedang berjalan pada tahap administratif dan perizinan teknis :
Persetujuan Lingkungan Pada Mei 2023, PT Suma Sarana telah mengantongi persetujuan Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk rencana pemboran sumur eksplorasi Kaleyo-1 dan Opior-1
Strategi Kemitraan Hingga akhir 2024 dan memasuki 2025, strategi utama IATA adalah mencari mitra operator internasional Joint Venture untuk mengoperasikan Blok Semai III. Hal ini dilakukan untuk membagi risiko biaya modal yang sangat besar di sektor migas.
Target Operasional Belum ada tanggal pasti dimulainya tajak sumur, namun perusahaan telah memasukkan Blok Semai III dalam rencana jangka panjang pengembangan energi mereka bersamaan dengan fokus produksi batu bara.
> Status dan rencana proyek EBT (PLTS) :
Saat ini masih tahap proses negoisasi dengan investor strategis potensi 800 MW
Key Takeways :
2026 proyeksi industri Migas & EBT akan spike
HT termasuk tipe org yang fomo & telat untuk membaca peluang masa depan (ketika batu bara spike harga sdh dipuncak diubah lah Iata menjadi perusahaan energy)
iup batu bara dapat arang sate kalori rendah an
itu pun susah payah ngembanginnya, untungnya Ktu grup masuk jadi bisa kontrak anak usaha $UNTR
kalo niat mau usaha tbk contoh pak PP & pak Salim
ntr harga $XAU spike HT ikut2 an nambang emas
pas harganya sdh jenuh diatas
dah ya itu sj
