$INET 
Kondisi INET pada gambar yang di lampirkan (posisi harga di 855 atau naik +24,82%) adalah situasi klasik "Perang Gajah" di level ARA (Auto Rejection Atas).
Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai fenomena "ARA tapi Offer tebal" berdasarkan data Order Book dan Broker Summary tersebut:

1. Kenapa ARA tapi Offer-nya Besar (143.425 lot)?
Biasanya, saham yang ARA "sempurna" memiliki Offer 0 (kosong), yang artinya tidak ada yang mau jual, semua mau beli (dikunci). Namun, pada kasus INET ini:
 💥 Terjadi Distribusi di Harga Pucuk: Adanya 143 ribu lot di antrean jual (Offer) di harga 855 menandakan ada pihak yang memanfaatkan momentum kenaikan harga untuk jualan besar-besaran ("guyur barang") di harga tertinggi hari itu.

 💥 Tembok Supply: Pihak penjual "memasang tembok" di 855. Mereka mempersilakan pembeli (terutama ritel yang FOMO) untuk "makan kanan" (HAKA) di harga tersebut.

2. Analisa Broker Summary (Pertarungan MG vs YB)

Kunci dari kejadian ini ada di gambar kedua:
 💥 Pihak Pembeli (The Aggressor): MG (Semesta Indovest)
o	MG adalah top buyer dengan pembelian bersih senilai 54,8 Miliar dan rata-rata harga beli (Avg) di 803.
o	Gaya main MG biasanya adalah scalper agresif atau market maker jangka pendek. Mereka yang menyetir harga naik sampai ke 855.
o	Karena Avg MG di 803, di harga 855 mereka sudah floating profit sekitar 6-7%. Posisi ini agak berisiko bagi MG jika mereka tidak berhasil memancing ritel untuk ikut beli.

 💥 Pihak Penjual (The Supplier): YB (Jasa Utama Capital)
o	YB melakukan penjualan masif senilai 62,5 Miliar (lebih besar dari pembelian MG) dengan rata-rata jualan (Avg) di 728.
o	Perhatikan Avg jual YB (728) jauh di bawah harga pasar sekarang (855). Artinya, YB sudah jualan sejak harga di bawah dan terus membuang barang (guyur) saat harga ditarik naik oleh MG.
o	Kemungkinan besar, Tembok Offer 143 ribu lot di 855 itu adalah barang milik YB (dan teman-temannya seperti AK & CC) yang sedang dihabiskan.

Kondisi ini disebut "ARA Jemuran" atau ARA yang tidak dikunci rapat.
 💥 Risiko Tinggi: Jika kekuatan uang MG (dan YP/XL) habis dan tidak sanggup menghabiskan offer 143 ribu lot tersebut, atau jika offer tersebut terus "diisi ulang" (hantu), maka harga berpotensi rontok seketika karena pembeli kehabisan napas.

 💥 Motivasi MG: MG harus menjaga harga tetap di ARA atau dekat ARA agar besok mereka bisa jualan (karena barang mereka banyak di avg 803).

 💥  Strategi:
o	Bagi yang punya barang bawah: Ini saat yang tepat untuk pertimbangkan Take Profit sebagian, melihat YB jualan sangat deras.
o	Bagi yang mau masuk: Sangat berbahaya. Anda berpotensi membeli barang "buangan" dari YB di harga pucuk, sementara MG bisa saja berbalik arah (banting kiri) kapan saja untuk mengamankan profit mereka.

Singkatnya: INET sedang terjadi distribusi masif oleh YB yang difasilitasi oleh tarikan harga MG. Offer tebal di ARA itu adalah "pintu keluar" bagi YB

1. Untuk YANG MAU MASUK (Posisi Fresh Entry)
Saran tegas saya: JANGAN MASUK SEKARANG (Sangat Berisiko).
Mengapa?
 💢 Istilahnya "Cuci Piring": Jika ada yang HAKA (Hajar Kanan) di harga 855 sekarang, mereka sama saja sedang "membantu" broker YB untuk keluar dari pasar (exit). Anda membeli barang yang sedang dibuang bandar.

 💢 Risk vs Reward Tidak Masuk Akal:
o	Upside (Potensi Naik): Terbatas, karena harga sudah mentok di ARA. Anda tidak bisa untung lebih dari harga ini hari ini.
o	Downside (Potensi Turun): Sangat dalam. Ingat, Average MG ada di 803. Jika MG memutuskan untuk jualan (banting kiri) karena tidak kuat menahan guyuran YB, harga bisa longsor ke 803 atau bahkan lebih rendah dalam hitungan detik.

 💢 Posisi Kalah Start: MG punya barang di modal 803. Jika Anda beli di 855, Anda sudah kalah start sekitar 6.5% dari Market Maker utamanya.
Saran untuk calon pembeli: Lebih baik wait and see. Biarkan mereka perang dulu. Jangan jadi korban FOMO di harga pucuk ARA.

Strategi untuk ANDA (Pemegang Barang)
Karena Anda sudah profit (floating profit), tujuan utamanya adalah "Amankan Cuan". Jangan sampai profit berubah jadi rugi.

Ini skenario taktis yang bisa Anda lakukan melihat Offer 143 ribu lot itu:
Skenario A: Perhatikan Tembok Offer 855 Pantau terus kolom Offer di harga 855.
 💢 Jika Offer menipis cepat (dimakan): Tahan (Hold). Ada kemungkinan besok masih ditarik naik (Gap Up) karena MG masih agresif.
 💢 Jika Offer "Hantu" (Diisi Ulang Terus): Jika Anda lihat lot offer berkurang tapi tiba-tiba jadi tebal lagi (misal dari 100rb jadi 80rb, tiba-tiba balik ke 120rb), itu tanda distribusi makin deras. Segera Jual (Sell/SOS). Jangan ragu buang di 855 atau 850.
Skenario B: Kawal Pakai Trailing Stop (Wajib!) Jangan biarkan harga turun menembus modal bandar.
 💢 Broker MG punya rata-rata di 803. Ini adalah Key Support.
 💢 Broker YP punya rata-rata di 777.
 💢 Pasang Trailing Stop ketat. Misalnya, jika harga rontok ke 840 atau 835, langsung buang separuh atau semua. Jangan menunggu sampai menyentuh 803, karena di level itu MG mungkin sudah panik jualan juga.

Rekomendasi Aksi: Jika saya di posisi Anda, melihat YB jualan 62 Miliar (lebih besar dari beli MG), saya akan Realosasikan Profit (Jual 50% - 70% barang) di harga ARA sekarang (855). Sisanya simpan untuk "lotre" besok pagi.

Ingat prinsip dagang saham: Profit yang belum direalisasikan hanyalah angka di layar.

ada pertanyaan lanjutan :
1. Kenapa YB tidak mau ikut pesta? (Padahal undangan sudah ada)
YB bukan menolak undangan pesta, tapi bagi YB, pestanya sudah selesai dan mereka pulang membawa "katering" (cuan) paling banyak. dan Sudah Kenyang Duluan: Lihat Average jual YB di 728. Kemungkinan besar YB sudah punya barang dari harga bawah (akumulasi lama) atau barang "nyangkut" yang akhirnya terjemput.
Momentum Exit: Bagi pemain besar seperti YB (Institusi atau Big Player), menjual barang senilai 62 Miliar itu sangat susah dalam kondisi normal. Kalau tidak ada "pesta" yang dibuat MG (kenaikan volume dan harga), YB tidak bisa jualan sebanyak itu tanpa bikin harga anjlok (ARB).
mungklin ada Tukar Nasib: Kenaikan harga hari ini adalah "pintu darurat" emas bagi YB. Mereka melihat MG datang membawa uang 54 Miliar (Demand), maka YB dengan senang hati memberikan barangnya (Supply). Bagi YB, "Cash is King, biarkan MG yang pusing mikirin barangnya besok."

2. Apakah MG besok berencana tidak hadiri pesta?
Justru sebaliknya. MG WAJIB hadir besok pagi, tapi tujuannya bukan untuk "menikmati pesta" sampai sore, melainkan untuk mencari pengganti.
MG saat ini posisinya "Terjebak di dalam Pesta":
Posisi MG: Mereka pegang barang senilai 54 Miliar di harga rata-rata 803.
Masalah MG: Siapa yang mau beli barang sebanyak itu besok? Kalau MG langsung jualan di pembukaan (Open Market), harga langsung longsor dan mereka rugi.

Skenario MG Besok (The Exit Plan):
Hadir Paling Awal: MG kemungkinan akan membuat harga Gap Up (Loncat naik) di pembukaan besok pagi. Tujuannya memancing ritel FOMO agar berpikir "Wah, INET lanjut terbang nih!".
Oper Mic (Distribusi): Saat ritel mulai HAKA (Hajar Kanan) di harga atas (misal di 860-900), di situlah MG akan membuang barang mereka (Jualan).
Pulang Cepat: Setelah barang mereka habis atau berkurang drastis, MG akan berhenti menjaga harga. Di sinilah pesta biasanya bubar dan harga bisa berbalik arah (longsor).

Jangan jadi orang terakhir di pesta yang harus bayar tagihannya/cuci piring