$SGRO PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) baru saja melaksanakan Public Expose Tahunan pada hari Kamis, 18 Desember 2025. Dalam pertemuan tersebut, manajemen menyampaikan beberapa poin kunci mengenai kinerja tahun 2025 dan target strategis untuk tahun 2026.
Berikut adalah rangkuman poin-poin utama yang disampaikan oleh SGRO:
1. Target Produksi dan Pertumbuhan 2026
Target Produksi: Perseroan menargetkan produksi minyak kelapa sawit (CPO) dan tandan buah segar (TBS) tumbuh di kisaran 3% hingga 5% pada tahun 2026.
Target Penjualan: Pertumbuhan penjualan tahun 2026 diperkirakan sejalan dengan kenaikan produksi, yakni sekitar 3%.
2. Kinerja Operasional & Keuangan (Hingga Q3 2025)
Produksi TBS: Hingga kuartal III 2025, total produksi TBS naik 13% (YoY) menjadi 1,2 juta ton. Hal ini dipicu oleh pemulihan tanaman pasca meredanya dampak El Nino tahun 2023.
Produksi CPO: Produksi CPO juga meningkat 13% (YoY) menjadi 248.022 ton dengan tingkat ekstraksi minyak (OER) yang stabil di angka 20,8%.
Pendapatan & Laba: Per September 2025, pendapatan SGRO melonjak 37% (YoY) mencapai Rp 4,6 triliun, dengan laba bersih melesat menjadi Rp 1 triliun (naik signifikan dari Rp 367,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya).
3. Alokasi Belanja Modal (Capex)
Realisasi 2025: Hingga September 2025, SGRO telah menyerap belanja modal sebesar Rp 230 miliar.
Estimasi Akhir Tahun: Manajemen memproyeksikan total realisasi capex hingga akhir 2025 akan mencapai sekitar Rp 400 miliar.
Rencana 2026: Anggaran capex untuk tahun 2026 masih dalam tahap finalisasi dan belum diumumkan secara mendetail.
4. Update Korporasi & Akuisisi
Mandatory Tender Offer (MTO): Manajemen menyatakan sedang menanti restu dari OJK terkait rencana penawaran tender wajib (MTO) oleh pengendali baru, POSCO International. Diharapkan persetujuan OJK keluar pada akhir Desember 2025, sehingga proses MTO bisa segera berjalan.
Informasi Tambahan:
SGRO juga menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 13 Januari 2026, dengan salah satu agenda kemungkinan besar terkait perubahan susunan pengurus perseroan pasca akuisisi oleh POSCO.