$TNCA Pada bulan Desember 2025, emiten saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) menunjukkan pergerakan pasar yang cukup dinamis dan tetap fokus pada inti bisnis logistiknya. Berikut adalah rincian mengenai peristiwa penting dan lini bisnis TNCA di periode tersebut:
Peristiwa Penting TNCA (Desember 2025)
Volatilitas Harga Saham: Saham TNCA terpantau memiliki volatilitas yang tinggi di bulan Desember. Setelah sempat berada di area Rp248 pada awal bulan, harga saham melonjak signifikan hingga mencapai puncaknya di sekitar Rp318 pada pertengahan Desember (15 Desember 2025), sebelum akhirnya terkoreksi kembali ke level Rp276 di akhir tahun.
Keluar dari Papan Pemantauan Khusus (FCA): Salah satu katalis utama pergerakan sahamnya adalah status TNCA yang telah keluar dari mekanisme Full Call Auction (FCA) di kuartal ke-4 tahun 2025. Hal ini meningkatkan likuiditas perdagangan dan menarik minat para pelaku pasar (khususnya scalper).
Momentum Nataru: Pergerakan positif di pertengahan bulan juga didorong oleh sentimen musiman Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana sektor logistik biasanya mengalami peningkatan volume pengiriman barang.
Kinerja Keuangan: Berdasarkan laporan kuartal III (9M25) yang dirilis menjelang akhir tahun, TNCA membukukan laba bersih sebesar Rp552,1 juta, naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (Rp480 juta).
Lini Bisnis TNCA
TNCA beroperasi utamanya sebagai penyedia layanan logistik terpadu dengan merek dagang Garuda Express Delivery (GED). Lini bisnis yang mereka jalankan meliputi:
Jasa Pengiriman Express (Kurir): Fokus pada pengiriman paket dan dokumen secara mandiri melalui jalur udara dan darat.
Logistik & Kargo: Menyediakan solusi rantai pasok, termasuk pengiriman barang dalam volume besar (kargo) untuk pelanggan korporat maupun retail.
Layanan Khusus: TNCA dikenal memiliki spesialisasi dalam pengiriman barang-barang tertentu yang memerlukan penanganan khusus, seperti:
Dangerous Goods (barang berbahaya).
Valuable Goods (barang berharga).
Pengiriman obat-obatan/farmasi.
Diversifikasi Bisnis (Asuransi): Melalui anak usahanya, perseroan mulai merambah ke sektor asuransi untuk memperluas portofolio aset dan memberikan nilai tambah pada layanan logistiknya (asuransi pengiriman).
Struktur Kepemilikan Utama
Hingga akhir tahun 2025, pemegang saham utama TNCA meliputi PT Akulaku Silvrr Indonesia (sekitar 32%) dan Holyhead East Limited (sekitar 27%), yang menunjukkan adanya integrasi strategis dengan ekosistem ekonomi digital/e-commerce.