BAKRIE - Saham Konglo yang akan terus bersinar di 2026????
Kita semua tahu, keluarga Bakrie adalah keluarga Konglo di Indonesia. Secra politi juga masih sangat kuat... Keluarga Bakrie sendiri menguasai banyak lini bisnis dengan diversifikasi bidang uaha yang beraneka macam. Jika kita lihat performa saham keluarga ini, banyak sekali yang sudah multi bagger.
Truss bagaimana di tahun 2026???? Saya rasa masih ada banyak EMITEN nya yang berpotensi MULTIBAGGER.. Dari semua saham, tinggal cari saja yang masih dalam proses FCA dan sepi ritel tapi kinerja sahamnya "bertumbuh" dalam senyap.. Mungkin bisa dicari pemberitaan di Internet saat team danantara berkunjung ke arab Saudi, disana ada yang menarik. Ternyata ada Pak Anindya Bakrie ikut serta juga (Bilangnya sih mewakili KADIN, tapi masak iya beliau "HANYA MEWAKILI" KADIN saja.. Hmmm... ). Silahkan teman teman check di Instagram beliau..
Berikut adalah saham yang terafiliasi dengan bakrie. Saya kira kita semua tahu, Emiten mana saja yang memiliki potensi MULTI BAGGER PALING Besar...
A. Holding, manufaktur, dan kendaraan listrik
• BNBR (Bakrie & Brothers) — Kendaraan “holding” historis Bakrie; jejak portofolio manufaktur–infrastruktur dan investasi grup masih melekat.
• VKTR (VKTR Teknologi Mobilitas) — Terkait kuat dengan Bakrie karena BNBR tercatat sebagai pemegang saham di profil IDX; narasi besarnya adalah tema EV/transportasi publik dan industrial play. Thesis Bennix: saham tematik mudah “digoreng” saat ada katalis proyek/kontrak
B. Energi dan pertambangan
• BUMI (Bumi Resources) — Emblem utama coal cycle Bakrie: sangat sensitif pada harga batubara dan struktur utang/rekayasa keuangan, sehingga volatilitas adalah “fiturnya”. Tetapi sekatrang melebarkan sayap dengan akusisi beberapa tambang emas. Yang paling menarik adalah skr ada Keluarga Pak Salim di dalamnya. Bisa dibiang ini "PAKET COMBO KONLO"..
• BRMS (Bumi Resources Minerals) — Eksposur mineral/emas yang sering jadi “growth narrative” saat siklus komoditas dan ekspansi produksi mendukung; harga bisa reaktif terhadap milestone tambang. Untuk 2026, potensi “bigger move” biasanya datang dari bukti produksi/biaya yang konsisten dan event pendanaan, bukan sekadar rumor
• ENRG (Energi Mega Persada) — O&G Bakrie: katalis utama umumnya produksi, lifting, harga minyak/gas, dan event pendanaan/monetisasi aset. Ala Bennix, ini tipe saham yang bergerak saat ada katalis spesifik.
• DEWA (Darma Henwa) — Jasa tambang/kontraktor: sangat bergantung pada kontrak, utilisasi alat, dan siklus belanja tambang klien. Jika siklus komoditas menguat, DEWA sering ikut “beta play”; namun untuk multibagger, pasar biasanya menuntut bukti perbaikan margin dan kontrak jangka panjang yang kredibel.
C. Logistik/shipping yang lekat ke rantai pasok tambang
• ALII (Ancara Logistics Indonesia) — Secara eksplisit diberitakan/ditulis sebagai terafiliasi/ bagian dari Bakrie Group dan profil IDX menunjukkan struktur pemegang saham pengendali. Bisnis logistik bisa bagus bila utilisasi armada dan kontrak “take-or-pay” kuat
D. Agribisnis/perkebunan
• UNSP (Bakrie Sumatera Plantations) — Eksposur CPO/karet dan restrukturisasi historis membuatnya sangat sensitif pada siklus komoditas dan isu korporasi. Masuk dalam “turnaround/speculative cyclicals”
E. Properti, hospitality, dan leisure
• ELTY (Bakrieland Development) — Properti Bakrie dengan aset/proyek yang tersebar; pergerakan saham sering reaktif terhadap berita restrukturisasi, monetisasi aset, atau proyek.
• JGLE (Graha Andrasentra Propertindo / Jungleland) — Kerap dirujuk sebagai emiten properti/leisure Grup Bakrie dalam pemberitaan pasar; isu utamanya biasanya restrukturisasi, monetisasi aset, dan pemulihan trafik/pendapatan.
F. Media
• VIVA (Visi Media Asia) — Entitas media yang dinyatakan sebagai bagian bisnis Bakrie dan juga ditandai sebagai emiten afiliasi dalam liputan bursa.
• MDIA (Intermedia Capital) — Anak usaha/terkait ekosistem VIVA dan disebut sebagai emiten afiliasi Grup Bakrie dalam liputan bursa; eksposur utamanya adalah periklanan/ratings dan efisiensi biaya konten. Untuk potensi re-rating, pasar biasanya menunggu bukti stabilisasi pendapatan iklan dan perbaikan margin yang konsisten beberapa kuartal.
G. Telekomunikasi
• BTEL (Bakrie Telecom) – Suspend lama— Secara historis anak usaha BNBR dan masih melekat sebagai emiten “legacy” grup; risikonya cenderung tinggi karena model bisnis lama/transformasi dan isu korporasi historis...
Menurut teman teman, diantara saham Keluarga Pak Bakrie, mana yang masih memiliki potensi MINIMAL 2x BAGGER dari Harga penutupan jumat tanggal 19 Desember 2025.. Mari kita diskusi sehat di kolom komentar..
Tag: $BNBR, $BUMI, $DEWA
