imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Membaca tulisan di atas, saya melihat sebuah kekecewaan yang valid dari @investorbless TS adl seorang warga negara sekaligus investor yang peduli.

Kepada mereka yang berkomentar "Jangan bawa-bawa politik, ini forum saham,"

izinkan saya memberikan sedikit kuliah umum singkat.

Mengatakan saham tidak berhubungan dengan politik adalah pernyataan paling naif dalam dunia investasi.

kalau pinjam kata-kata andalan FUFUFAFA:
"Politik adalah Hulu, Saham adalah Hilirisasi "

Saham, terutama emiten Big Caps dan BUMN : BBRI, SMGR, TLKM adalah penerima manfaat langsung dari kebijakan pemerintah. Siapa yang membuat kebijakan? Politisi (Prabowo, Jokowi, Bahlil, Luhut, Eric and the gank)

• SMGR hancur? Itu karena kebijakan infrastruktur dan oversupply semen yang tidak diatur regulasinya dengan baik oleh pemerintah.
• BBRI ndlosor? Itu bisa terjadi jika pemerintah membebankan kebijakan penghapusan utang UMKM atau intervensi bunga KUR tanpa subsidi yang proporsional.
• Energi/Mining? Izin tambang, pajak ekspor, dan DMO (Domestic Market Obligation) semuanya produk politik. Ingat 2022 saat perang rusia - ukraina menyebabkan apa? Comodity naik. Terus saat jokowi melarang expor coal efeknya apa? Investor panik.

Jika Anda berinvestasi di BUMN tetapi menghindari politik, ibarat org mata minus tapi menolak memakai kacamata, hasilnya buram

BUMN: Badan Usaha Milik NEGARA
Namanya saja Badan Usaha Milik Negara. Direksinya dipilih oleh Menteri (Politik), kebijakannya diintervensi untuk PSO (Public Service Obligation) (Politik), dan dividennya disetor untuk APBN (Politik).

Kritik TS terhadap integritas direksi dan pembentukan Danantara adalah bentuk Risk Assessment. Jika Danantara gagal menjadi super-holding yang transparan dan malah menjadi sarang inefisiensi baru, maka valuasi aset-aset negara di pasar saham akan tergerus. Itu fakta ekonomi, bukan sekadar keluhan politik.

TS menyoroti ketidaksesuaian data (misal: listrik di Aceh yg 93%nyala, tapi nyatanya ya begitulah...).

Bagi investor, validitas data pemerintah adalah segalanya. Jika data inflasi, pertumbuhan ekonomi, atau elektrifikasi dimanipulasi ("di makeup"), maka analisis valuasi kita menjadi bias

Kepada TS
Kekecewaan Anda beralasan. Pasar modal memang sedang tidak baik-baik saja karena ketidakpastian regulasi dan trust issue terhadap tata kelola. Sayapun sejak periode 2 ayahnya FUFUFAFA sy menghindari saham BUMN.

Kepada para komentator yang "anti-politik":

Belajarlah makroekonomi lebih dalam. IHSG tidak bergerak di ruang hampa; ia bergerak di atas tanah yang diatur oleh undang-undang dan kebijakan politik.

Random tag $TLKM $PTBA $SMGR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy