PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kinerja EBITDA sebesar US$ 295 juta pada sembilan bulan pertama 2025, tumbuh 33% secara tahunan (YoY), meskipun pendapatan turun 23% menjadi US$ 1,28 miliar. Peningkatan EBITDA didorong oleh kenaikan harga emas, margin emas yang membaik hingga 59%, serta penerapan efisiensi biaya yang ketat, khususnya di rantai nilai nikel terintegrasi. Manajemen menilai capaian ini mencerminkan kekuatan portofolio MDKA yang terdiversifikasi dan fokus pada profitabilitas di tengah tantangan operasional.
Di sisi pengembangan emas, MDKA melalui PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mencatat kemajuan penting pada proyek Tambang Emas Pani dengan dimulainya ore stacking dan target produksi emas pada kuartal I-2026 tetap terjaga. EMAS juga meningkatkan panduan kapasitas heap leach di atas 7 juta ton dan mempercepat rencana pengembangan fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) berkapasitas 12 juta ton. Langkah ini membuka peluang percepatan pencapaian produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun, dengan kontribusi signifikan terhadap arus kas MDKA mulai 2026.
Sementara itu, segmen nikel melalui PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menunjukkan kinerja operasional yang solid, ditandai peningkatan produksi bijih nikel serta kemajuan proyek AIM dan HPAL sesuai jadwal. Produksi MHP terus meningkat, dan pembangunan pabrik HPAL SLNC ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2026. Ke depan, MDKA menegaskan komitmen pada disiplin alokasi modal, keunggulan operasional, dan penyelesaian proyek tepat waktu untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.
Sumber: InvestorID
$MDKA
