Berbagai berita seminggu terakhir Pertengahan Desember 2025
Tahun depan insentif kendaraan listrik dicabut. Apakah akan diperpanjang? Entahlah, itu tergantung Bahlil. Insentif kendaraan listrik di 2025 diatur lewat PMK Nomor 12 Tahun 2025, di mana pemerintah menanggung sebagian PPN untuk mobil listrik dan bus listrik tertentu yang diproduksi atau dirakit di Indonesia dengan syarat TKDN minimal 40%, sehingga pembeli praktis hanya menanggung PPN 2% dari harga jual, dan insentif ini berlaku untuk transaksi dengan faktur pajak Januari sampai Desember 2025, tanpa kepastian perpanjangan di 2026.
Pemerintah Eropa juga sepakat mau tunda kebijakan Eropa bebas kendaraan bensin dan solar karena lobi industri otomotif. Sekitar 13 juta lapangan kerja bisa hilang di Eropa kalau kebijakan itu dipercepat.
Saham terkait ini $ASII, IMAS, IPCC, PMJS, $SSIA, DMAS dkk
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Amerika melarang Venezuela ekspor minyak. Katanya sih karena mau perang melawan narkoba yang dibawa Venezuela ke Amerika tapi saya rasa tujuannya untuk menaikkan harga minyak soalnya harga minyak dunia nyungsep akibat oversupply.
Saham terkait ini ya yang oil2 seperti $MEDC ENRG WINS LEAD SOCI dkk
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU