imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PELAJARAN ATAU ILMU TERTINGGI DALAM INVESTASI SAHAM:

Seni Menunggu dan Kekuatan Compounding

Tempo hari saya sudah pernah Tulis ini, Tapi tidak masalah saya Copy paste dan saya tambahkan sedikit karena ada Komentar dari Anak Menteri…😊

Di dunia investasi saham, terlalu banyak suara yang berseliweran. Rekomendasi cepat, saham “katanya” akan terbang, hingga narasi bahwa harga mahal tidak masalah asal cerita besar. Di sinilah seorang investor diuji: apakah ia menuruti keramaian, atau tetap setia pada prinsip?

Salah satu pelajaran paling penting dan justru paling sulit dalam investasi saham adalah PELAJARAN MENUNGGU.

Menunggu bukan berarti PASIF. Menunggu adalah proses aktif yang sarat DISIPLIN, KESABARAN, dan pemahaman mendalam terhadap fundamental perusahaan. Dalam fase menunggu inilah keajaiban bernama COMPOUNDING bekerja.

Compounding adalah Mesin Kekayaan yang Sering Diremehkan:

Compounding bukan terjadi karena harga saham naik-turun harian. Compounding terjadi karena waktu, fundamental yang sehat, dan dividen yang konsisten.

Dividen bukan sekadar “UANG JAJAN”. Dividen adalah:
- Bukti nyata kinerja perusahaan
- Bentuk penghargaan manajemen kepada pemegang saham
- Bahan bakar utama proses compounding jangka panjang bagi Holder

Tanpa kemampuan membayar dividen yang memadai, maka proses compounding akan PINCANG.

Dan di sinilah VALUASI dan struktur keuangan menjadi penentu utama.

Valuasi Murah & DER Rendah merupakan Akselerator Compounding
Perusahaan dengan:
- Valuasi murah atau wajar
- Debt to Equity Ratio (DER) yang rendah
- Arus kas sehat

memiliki ruang jauh lebih besar untuk:
- Membagikan dividen
- Bertahan di siklus ekonomi buruk
- Mempercepat pertumbuhan nilai intrinsik

Bukan berarti saham dengan PER tinggi otomatis buruk. Tidak. Namun investor HARUS JUJUR: apakah HARGA SAHAM SAAT INI masih menyisakan POTENSI MASA DEPAN, atau justru sudah MENGAMBIL DAN memakan semuanya di depan seperti saat ini ?

Tentang Saham PER Tinggi, PBV Tinggi, dan “Gorengan Elit”

Saya bukan anti saham dengan:
- PER di atas 20, bahkan ratusan
- PBV di atas 2, atau puluhan

Namun kita perlu menyebut sesuatu dengan JUJUR: banyak di antaranya adalah “GORENGAN” atau “GORENGAN ELIT”.

Harga sahamnya sudah:
- Mengambil potensi keuntungan bertahun-tahun ke depan
- Bergantung pada narasi, bukan realisasi
- Sangat tinggi ruang untuk kesalahan

Sering kali, saham “GORENGAN ELIT” seperti ini dibela dengan alasan “ADA PENGENDALI YANG KUAT”. Tapi sejarah pasar modal mengajarkan satu hal penting:

Tidak ada pengendali yang kebal terhadap faktor eksternal.

Sejarah Mengajarkan Kerendahan Hati

Ingat periode 2005–2008.
Kurang berkuasa apa pengendali kala itu?
Kurang besar apa perusahaan yang dianggap “MUSTAHIL JATUH”?

Pada akhirnya, ALAM dan REALITAS ekonomi yang menyeleksi.

Kasus-kasus besar seperti Lapindo menjadi pengingat bahwa:
- Utang besar + valuasi tinggi = risiko berlapis
- Ketika krisis datang, dividen lenyap lebih dulu
- Holder jangka panjang yang paling menderita

Di harga super tinggi dan DER besar, dari mana perusahaan bisa memberi penghargaan yang layak kepada investornya?

Investor vs Trader: Jangan Tertukar Peran

Saya SETUJU Saham-saham “GORENGAN ELIT” karena akan menjadi bunganya Pasar Modal tapi mungkin:
- Cocok untuk trader
- Cocok untuk mereka yang cepat keluar masuk
- Cocok untuk spekulasi momentum
Dan ini hanya bisa dijalankan oleh Orang-orang yang punya Jam Terbang Tinggi dalam dunia Pasar modal
Namun tidak cocok Bagi Pendatang Baru yang saat ini banyak masuk di IHSG dan untuk investasi YANG AMAN dalam jangka panjang, Resikonya Terlalu BESAR. Jadi kita tidak boleh mengeneralisir…

“SAYA SETUJU DENGAN SADEWA PURBAYA, HANYA PERLU DITAMBAHI KATA-KATA “ELIT” jadi namanya “SAHAM GORENGAN ELIT” Mungkin karena Minyaknya untuk menggoreng pakai minyak LUAR NEGERI Yang DIPRODUKSI INSTITUSI BESAR DIDALAM MAUPUN DILUAR NEGERI JUGA (MINYAK ZAITUN)

Investor sejati:
- Tidak mengejar sensasi
- Tidak tergoda euforia
- Fokus pada arus kas, dividen, dan ketahanan bisnis

“Kemenangan Ada pada yang Sabar”

Investasi bukan tentang siapa yang paling cepat, tetapi siapa yang paling lama bertahan dengan benar.

Pelajaran tertinggi dalam investasi saham bukan membaca chart, bukan menebak rumor, bukan mengikuti influencer melainkan:

Seni menunggu, sambil membiarkan compounding bekerja.

Bagi investor yang memahami ini, waktu bukan musuh tapi Waktu adalah sekutu terbaik.

Sekedar Tag:
$ADRO $AADI $ADMR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy