$TIRT masih fokus di jasa angkutan laut dengan 20 kapal yang sudah 100% beroperasi. Secara keuangan, pendapatan tercatat sekitar Rp33 miliar, tapi masih rugi bersih Rp33 miliar. Total aset per 30 September 2025 sebesar Rp361 miliar, sementara liabilitas Rp1,07 triliun, sehingga ekuitas masih defisit Rp708,8 miliar. Kontrak baru yang material cuma dari 3 perjanjian sewa kapal per 17 Oktober 2025, masing-masing bernilai Rp250 juta/bulan, Rp345 juta/bulan, dan Rp1,8 miliar/bulan. Manajemen menegaskan tidak ada isu hukum atau info material tersembunyi, dan kenaikan harga saham sekitar +164% (dari Rp44 ke Rp116) murni karena mekanisme pasar. Ke depan, strategi utamanya tetap: jaga kontrak yang ada, maksimalkan utilisasi kapal, dan fokus efisiensi.
