Update kinerja bank november 2025
 [%tUYT%] , [%NTmQ%] , [%NFTc%] 

"Saat riba dianggap biasa, dosa lain tinggal menunggu giliran."
Semoga segera tergantikan dengan sistem :
Baitul Maal → kelola zakat/sedekah
Tamwil → pembiayaan usaha (bisnis)
tanpa ada korupsi....

Tak Akan Ada Lagi KBMI 1, Bank Harus Punya Modal di Atas Rp6 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menghapus kategori bank KBMI 1, yaitu kelompok bank yang modal intinya di bawah atau sampai Rp6 triliun, sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur industri perbankan Indonesia agar lebih efisien dan tahan terhadap risiko. Dengan dihapusnya KBMI 1, bank-bank kecil ini didorong untuk meningkatkan modal inti di atas Rp6 triliun melalui penambahan modal atau konsolidasi seperti merger atau akuisisi agar bisa masuk ke kelas bank yang lebih besar. Tujuan kebijakan ini adalah agar bank-bank tersebut bisa memiliki kapasitas yang lebih besar dalam menyalurkan kredit dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi hingga kini OJK masih menyampaikan imbauan secara formal dan belum menjadi aturan wajib, sehingga bank-bank masih punya waktu untuk menyesuaikan diri.

Update kinerja bank november 2025
 $BBCA , $BMRI , $MEGA 

"Saat riba dianggap biasa, dosa lain tinggal menunggu giliran."
Semoga segera tergantikan dengan sistem :
Baitul Maal → kelola zakat/sedekah
Tamwil → pembiayaan usaha (bisnis)
tanpa ada korupsi....

Tak Akan Ada Lagi KBMI 1, Bank Harus Punya Modal di Atas Rp6 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menghapus kategori bank KBMI 1, yaitu kelompok bank yang modal intinya di bawah atau sampai Rp6 triliun, sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur industri perbankan Indonesia agar lebih efisien dan tahan terhadap risiko. Dengan dihapusnya KBMI 1, bank-bank kecil ini didorong untuk meningkatkan modal inti di atas Rp6 triliun melalui penambahan modal atau konsolidasi seperti merger atau akuisisi agar bisa masuk ke kelas bank yang lebih besar. Tujuan kebijakan ini adalah agar bank-bank tersebut bisa memiliki kapasitas yang lebih besar dalam menyalurkan kredit dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi hingga kini OJK masih menyampaikan imbauan secara formal dan belum menjadi aturan wajib, sehingga bank-bank masih punya waktu untuk menyesuaikan diri.