imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mandiri Sekuritas, Sekuritas Milik BUMN, Emang Bagus Banget?

Request salah satu user Stockbit bukan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Ada user Stockbit yang request minta dibahaskan tentang sekuritas BUMN. Sebenarnya banyak sekuritas yang punya backing negara lewat bank-bank BUMN, tapi yang skala jeroannya paling besar dan paling terasa napas institusinya memang CC Mandiri Sekuritas. Ini bukan sekuritas yang hidup dari euforia ritel semata, ini mesin pasar modal yang punya akses pendanaan, akses deal, dan akses orderflow yang beda kelas. Masalahnya, justru karena CC besar, investor sering terlena, mengira semua yang besar pasti otomatis sehat. Padahal laporan keuangan sekuritas itu sering tampak cantik di laba, tapi diam-diam berdarah di arus kas. Jadi CC harus dibaca seperti bedah mesin, lihat di mana tenaga dibuat, lalu lihat juga di mana kasnya bocor. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara model bisnis, CC itu gabungan fee-based dan market-based. Komisi pialang tetap jadi tulang punggung dan di 9M 2025 nilainya Rp 418,59 B, sekitar 35,70% dari total pendapatan Rp 1,172 T. Tapi pembeda CC terlihat dari mesin market-based yang bisa nyetrum laba, laba penjualan efeknya lompat 1.732% dari Rp 8 B jadi Rp 139 B. Ini tipe sekuritas yang tidak cuma jadi perantara transaksi, tapi juga aktif memanen volatilitas lewat portofolio, plus pendapatan bunga dan dividen yang ikut mengangkat performa. Di atas itu, backing-nya keras, PT Bank Mandiri $BMRI pegang 99,00% saham, jadi dari sisi reputasi dan akses likuiditas, CC punya pagar yang tidak dimiliki banyak sekuritas lain.

Kalau bicara size, CC per 30 September 2025 punya total aset Rp 7,364 T. Ini menempatkan CC di papan atas dari sekuritas yang sudah kita bahas sebelumnya. CC lebih besar dari TRIM yang asetnya Rp 6,39 T, lebih besar dari YP yang asetnya Rp 4,709 T, lebih besar dari Ajaib Rp 3,771 T, Stockbit Rp 2,51 T, dan BCA Sekuritas Rp 2,029 T. Tapi size itu bukan sekadar pamer angka, karena komposisi asetnya menunjukkan gaya main. Di CC, piutang transaksi pialang pihak ketiga Rp 4,745 T dan menyedot 64,36% dari total aset. Artinya CC ini broker yang benar-benar sibuk, volume settlement besar, dan modal kerja berputar kencang. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sekarang masuk ke growth, karena itu yang investor anggap utama. Dari growth aset, CC naik 37,8% YtD, jadi pertumbuhannya solid tapi bukan yang paling agresif. YP lebih agresif karena asetnya naik 55,5% YtD, sementara BCA Sekuritas naik 41,7% YtD. Jadi untuk pertumbuhan neraca, CC itu besar dan tumbuh, tapi masih kalah ngebut dibanding YP. Namun ada satu growth yang menarik sekaligus bikin investor harus waspada, piutang reverse repo CC naik 638% sampai Rp 535,5 B. Ini ekspansi pembiayaan yang agresif, dan secara teori harusnya membantu pendapatan bunga, tapi kalau spread mengecil atau cost of fund naik, profitabilitasnya bisa ketekan.

Di P&L, growth CC terlihat lebih menggigit. Laba bersih CC naik 48,7% YoY dari Rp 144,8 B jadi Rp 214,38 B. Ini lebih tinggi dari BCA Sekuritas yang laba bersihnya naik 43,58% jadi Rp 121,3 B. Tapi CC masih kalah cepat dibanding YP yang laba bersihnya naik 121% jadi Rp 109,97 B, dan jelas kalah eksplosif dibanding Stockbit yang growth laba bersihnya 447,38%. Di sisi lain, CC juga tidak bisa disejajarkan mentah-mentah dengan sekuritas digital yang sedang hyper-growth, karena CC menang kelas di breadth bisnis, akses deal, dan kapasitas portofolio. Yang penting buat investor adalah memahami sumber growth laba CC, kombinasi komisi pialang yang besar, plus trading gain yang meledak, plus bunga dan dividen yang menguat.

Bagian yang paling menentukan kualitas growth justru ada di cashflow. Di sini CC keras tapi juga jujur, CFO CC masih negatif Rp 200,2 B. Ini lebih buruk dari YP yang CFO negatif Rp 66,6 B, dan kontras dengan BCA Sekuritas yang CFO sudah positif Rp 8,27 B. Kalau dibanding sekuritas lain yang sudah kita bahas, pola CFO negatif ini juga nyambung, TRIM negatif Rp 1,2 T, Stockbit negatif Rp 520,09 B, sementara Ajaib justru positif Rp 137,84 B. Jadi secara kualitas konversi laba menjadi kas, CC belum menang. Laba Rp 214,38 B itu secara kas belum benar-benar mendarat, karena tersedot di piutang pialang, reverse repo, dan dinamika settlement. Bahkan di data di LK CC, pembayaran ke lembaga kliring Rp 6,039 T ikut menggambarkan betapa besarnya perputaran dana harian yang bisa menghabiskan kas operasional walaupun laba terlihat tebal. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masalah berikutnya adalah cara CC menambal kebutuhan modal kerja. Total liabilitas CC Rp 5,010 T dan naik 126% YtD. Pinjaman bank jangka pendek naik 321% dari Rp 88 B ke Rp 373 B. Ini langsung ketagih di beban bunga dan keuangan yang naik 500% dari Rp 4,8 B ke Rp 27,5 B. Jadi CC memang sukses menaikkan laba, tapi di saat yang sama mesin pendanaannya makin mahal. Kabar baiknya, karena banyak pendanaan ditopang grup Mandiri, risiko akses dana lebih rendah. Kabar kurang enaknya, beban bunga yang naik cepat itu bisa jadi rem kalau suku bunga tetap tinggi atau kalau kebutuhan modal kerja tidak turun.

Di ekuitas, CC terlihat sangat aman. Ekuitas Rp 2,354 T, laba ditahan Rp 2,09 T, ini bantalan tebal. CC juga tetap sanggup bagi dividen tunai Rp 178,75 B di 9M 2025, jadi secara solvabilitas dan kekuatan modal, CC tidak terlihat rapuh. Tapi investor tetap harus paham trade-off-nya, CC sedang melakukan ekspansi yang menyedot kas, lalu menutupnya dengan pendanaan, dan itu terlihat dari CFO negatif dan beban bunga yang melonjak.

Kalau disandingkan cepat dengan sekuritas lain yang sudah kita bahas, gambarnya jadi begini. CC menang di size dan backing institusi, serta laba absolut yang kuat. Dari growth laba, CC kencang 48,7%, tapi masih di bawah YP, TRIM, dan Stockbit. Dari growth aset, CC tumbuh 37,8%, masih kalah agresif dari YP dan juga di bawah $BBCA Sekuritas. Dari kualitas growth, CC kalah di cash conversion karena CFO negatif Rp 200,2 B, sementara BCA Sekuritas sudah positif dan Ajaib juga positif. Jadi CC itu mesin besar yang sedang ngegas, tapi pedal gasnya dibayar mahal lewat modal kerja dan bunga, bukan lewat kas operasional yang bersih. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Yang paling penting buat investor, CC bukan masalah kuat atau tidak kuat, CC jelas kuat secara modal dan dukungan induk. Pertanyaannya lebih spesifik, apakah CC bisa menurunkan ketergantungan pada pinjaman jangka pendek dan merapikan siklus kas settlement, supaya growth laba tidak terus-terusan terasa seperti laba di kertas. Kalau dua itu beres, CC akan terlihat seperti sekuritas BUMN yang bukan cuma paling gede, tapi juga paling rapi secara kualitas growth.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TRIM

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy