#4
Sab, 13 Des 2025
PIPA di Bawah 210 : Opportunity Value Stock Pipa HDPE yang Siap Naik Gara-Gara Akuisisi & Proyek Infra Q4 2025?
PIPA lagi underperform 15% sebulan terakhir karena sentimen pasar lemah pasca IHSG volatile, tapi fundamentalnya kuat buat value investor. Proses akuisisi oleh Morris Capital (sudah beli 174 juta saham @Rp80 Agustus lalu) dan tender offer wajib 43,78% saham (penandatanganan CSPA Oktober 2025) bakal kasih katalis harga. Target pendapatan Rp38 miliar full year 2025 dari ekspansi proyek pipa air/gas untuk infrastruktur & properti, plus laba Q2 2025 naik 128% YoY ke Rp401 juta. Valuasi PER ~200x (masih tinggi tapi turun dari peak), PBV ~2x murah kalau dibanding peer seperti ASPI.
Prediksi: Rebound ke 250-an kalau tender selesai Januari 2026.
- Harga close kemarin (12/12): Rp206, turun 8% harian dari 224, tapi volume meledak 85 juta lembar (naik 200% WoW) tanda akumulasi ritel.
- Laba bersih 1H25: Rp701,5 juta (naik dari rugi Q2 2024), EPS Rp0,20.
- Sentimen: Akuisisi Morris pacu pendapatan Q4, dengan proyek baru pipa HDPE untuk PDAM & properti (kontribusi 60% revenue). Market cap Rp788 miliar, potensi upside 20% dari infrastruktur boost.
Kesimpulan & Prediksi:
Akumulasi di level diskon ini kalau kamu suka infra play target 240-260 Q1 2026 dari closing tender & laba Q4 estimasi Rp500 juta+.
Risiko: Delay akuisisi atau IHSG bearish bisa test 180.
Disclaimer: Ini opini pribadi berdasarkan data publik, bukan rekomendasi beli/jual. DYOR & konsultasi advisor ya!
$IHSG $PIPA