Beda Nasib $ADRO vs $BUMI $GTSI HUMI Sejak Prabowo Jadi Presiden
Sejak Prabowo dilantik jadi presiden pada 20 Oktober 2025, ADRO terlihat makin nyungsep dan beda nasib total dibanding BUMI, HUMI, dan GTSI. Ini kelihatan jelas dari data harga yang investor pakai, bukan sekadar perasaan. ADRO pada 21 Oktober 2024 masih tutup di Rp 3.740, tapi pada 12 Desember 2025 tinggal Rp 1.790. Turun Rp 1.950 atau minus 52,14%. Artinya, lebih dari separuh valuasi pasar hilang dalam periode itu. Sementara itu, BUMI justru naik dari Rp 138 ke Rp 368, naik Rp 228 atau 165,22%. HUMI naik dari Rp 63 ke Rp 218, naik Rp 155 atau 246,03%. Dan yang paling ekstrem, GTSI meledak dari Rp 33 ke Rp 290, naik Rp 257 atau 778,79%. Jadi dalam satu rentang waktu yang sama, pasar memperlakukan saham-saham ini seperti dua dunia yang berbeda. Padahal BUMI dan ADRO itu sama-sama main di sektor coal. ADRO memang masuk bisnis EBT tapi lihat TOBA BREN yang juga main EBT, mereka juga meroket. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kenapa bisa begitu? Karena pasar tidak cuma membaca sektor atau bisnis, tapi membaca story dan selera bandar. ADRO masuk fase out of favor, yaitu kondisi ketika saham dianggap tidak lagi jadi menu utama karena presiden yang sekarang nampaknya kurang akrab dengan PSP ADRO. Begitu saham out of favor, demand mengecil, pembeli besar tidak agresif, dan setiap tekanan jual terasa lebih berat. Hasilnya bukan turun sehari dua hari, tapi trend turun panjang. Sebaliknya, BUMI, HUMI, dan GTSI berada di sisi yang lagi disukai pasar dan presiden yang sekarang, sehingga mendapat dorongan sentimen dan likuiditas. Saat story-nya dianggap kuat, uang spekulatif masuk lebih dulu, harga bergerak, ritel ikut mengejar, lalu kenaikan jadi seperti bola salju. Itulah sebabnya GTSI yang basis harganya kecil bisa paling liar kenaikannya, dari 33 ke 290, karena saham seperti itu lebih gampang ditarik kalau arus dana masuk serempak.
Intinya, sejak pelantikan Prabowo, ADRO bergerak sebagai saham yang ditinggal, sedangkan BUMI, HUMI, dan GTSI bergerak sebagai saham yang dikejar. Data harganya sudah menunjukkan pola itu secara telanjang. ADRO turun 52,14%, sementara BUMI naik 165,22%, HUMI naik 246,03%, dan GTSI naik 778,79%. Di pasar, kadang bukan yang paling bagus bisnisnya yang menang duluan, tapi yang paling kuat story-nya di momen itu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
๐ง๐ ADRO
โข ๐๏ธ 21 Okt 2024 close Rp 3.740.
โข ๐๏ธ 12 Des 2025 close Rp 1.790.
โข ๐ป Selisih Rp 1.950.
โข ๐ Perubahan -52,14%.
๐ฅ๐ BUMI
โข ๐๏ธ 21 Okt 2024 close Rp 138.
โข ๐๏ธ 12 Des 2025 close Rp 368.
โข ๐บ Selisih Rp 228.
โข ๐ Perubahan 165,22%.
๐๐ GTSI
โข ๐๏ธ 21 Okt 2024 close Rp 33.
โข ๐๏ธ 12 Des 2025 close Rp 290.
โข ๐บ Selisih Rp 257.
โข ๐ Perubahan 778,79%.
๐๐ HUMI
โข ๐๏ธ 21 Okt 2024 close Rp 63.
โข ๐๏ธ 12 Des 2025 close Rp 218.
โข ๐บ Selisih Rp 155.
โข ๐ Perubahan 246,03%.
Akan tiba masanya ADRO naik lagi. Tapi kapan itu? Biarkan waktu yang menjawabnya. Saat Smelter Aluminium full capacity? Entahlah.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/8







