[%pmbg%] Makasih banyak ilmunya mas, tadi saya coba terapin ilmunya di [%fWfC%] alhamdulilah sudah cuan🙏

@HendraSetiawan08 Makasih banyak ilmunya mas, tadi saya coba terapin ilmunya di $BRMS alhamdulilah sudah cuan🙏

BSJP (4/4 WINRATE 100%)
IHSG MERAH

$DEWA 545 - 640 = 17.5%
$BUMI 360 - 380 = 5.56%
DOOH suspend saya gak dapat barang karena ARA
SCMA 426 - 436 = 2.35%
$PTRO 11.020 - 12.250= 2.0%

Jamaah Shalat Jum'at yang berbahagia 
“Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?”

Pagi2 hijau, portfolio senyum, saldo naik. Kita bilang, “Alhamdulillah… rezeki nggak ke mana.”
Lalu kita TP. Rapi. Disiplin. Sesuai SOP.
Kita udah legowo “Rezeki mah yang penting masuk dulu, sisanya urusan market.”

TAPI…
Chart bilang, “Hehe, belum bang… aku masih mau naik 8% lagi setelah kamu keluar.”

Di sinilah iman diuji.
Di sinilah kesabaran ditempa.
Di sinilah muncul zikir baru
“Ya Allah… tadi aku TP kayaknya kurang ajar banget ya? Hamba salah.”

Rasanya tuh kayak beli ayam satu ekor, makan paha, tapi setelah kenyang baru tau ternyata bagian paha itu ada bonus kulit crispy yang nggak kita ambil.

Atau kayak gebetan tiba2 glow up pas kita baru aja mutusin, “Kayaknya sebagai teman aja deh.”

Setelah lihat chart masih terbang…
langsung muncul teori konspirasi di kepala
“Ini bandar nunggu gue keluar ya?”
“Ini market nge-prank?”
“Ini cobaan apa teguran?”

Padahal jawabannya sederhana, market nggak peduli sama perasaan kita.
Naik ya naik aja.
Tugas kita cuma syukuri yang dapet, bukan nangisi yang lewat.

Makanya kalau lagi TP dan ternyata masih naik, cukup ucapkan
‘Nikmat cuan mana lagi yang kau dustakan?’
Karena kadang Tuhan kasih cuan secukupnya, sisanya buat nguji mental.
Santai, bang.
Yang penting dompet nambah, bukan drama nambah.
Sisanya? Biar chart yang ribut sama ego kita.