Dividen Investing Tapi Juga Value Investing. Gimana Caranya?

Beberapa waktu yang lalu, di Grup Komunitas Dividen Investing ada diskusi terkait dengan value investing (teman-teman bisa berkunjung kesini https://cutt.ly/FtoNV4FQ)

Konsep investasi menggunakan teknik value investing adalah berfokus menemukan saham yang memiliki harga wajar tinggi namun harga saat ini lebih rendah dari harga wajarnya atau sering disebut dengan istilah undervalue.

Ketika suatu emiten sudah melebihi harga wajarnya maka akan dijual dan mencari lagi saham yang masih undervalue

Contoh saham AYAM harga saham saat ini 1000, namun jika melihat kondisi perusahaan, kinerja perusahaan harusnya harga yang wajar adalah 2000.

Selisih antara harga Rp 1000 ke harga wajar Rp 2000 disebut dengan MOS atau margin of safety (Gunakan Kalkulator Margin of Safety disini https://cutt.ly/qtoNV87F . Kalkulator no 2)

Ada banyak cara untuk melihat harga wajar saham dan salah satu yang sering kami gunakan adalah Graham Number yaitu suatu rumus yang menghitung

- kondisi perusahaan = book value,

- kinerja perusahaan = EPS dan

- kinerja saham ( 22.5)

Teman-teman bisa menggunakan kalkulatornya disini Kalkulator Graham Number (https://cutt.ly/VtoNV4qu Kalkulator no 1)

Pertanyaannya adalah apakah dividen investing bisa digabung dengan value investing?

Jawabannya bisa tapi hanya dalam teknik memilih sahamnya saja, dalam eksekusi jualnya tentu sebaiknya menggunakan dividen investing yaitu hold forever selama emiten masih memberi dividen yield >8%.

Seorang dividen investing yang juga menggunakan teknik value investing HANYA AKAN membeli emiten yang memberi div yield >8% dengan posisi harga saat ini lebih rendah dibanding harga wajarnya atau undervalue

Mereka tidak akan membeli saham yang membagi dividen yield >8% tapi sudah overvalue.

Nah problemnya adalah

ketika tidak fokus justru akan menjadi bingung saat eksekusi lanjutannya alias jika harga sahamnya sudah mulai overvalue padahal disisi lain dividen yield masih sangat istimewa.

Disini akan bingung mau dijual atau tetap hold.

Oleh karena itu kami selalu menekankan untuk fokus dalam 1 teknik saja tapi terus diasah

Sebagai dividen investor maksudnya 1 ilmu tapi diasah 100x gimana?

Terus menambah ilmu tentang laporan keuangan, belajar tentang makro ekonomi, belajar tentang bisnis perusahaan.

Semakin kita mendalami poin-poin di atas maka kita akan semakin tenang saat menjalani peran sebagai dividen investing.

Maka dengan sendirinya ketika melihat

emiten konglo terbang biasa aja
emiten akuisisi terbang biasa aja
emiten sampah terbang biasa aja
Jikapun mengambil langkah sebagai value investing tentu juga harus fokus dengan terus mengasah skillnya seperti

kenapa perusahaan KUDA bisa undervalue (apa undervalue beneran atau cuma saham ampas tapi harganya murah)

tag yang lagi turun aja $AADI $ANTM $CLPI