$WIFI Hold and keep buying ketika saham perusahaan yang anda beli sudah jelas secara probabilitas dan potensi keuntungan yang perusahaan akan capai dengan 5 juta pelanggan di 2026. Silahkan trading saham-saham gorengan apabila tujuan cari keuntungan hanya dari spekulasi. Market size WIFI baru Rp 20 triliun, murah sekali dibandingan:
(i) Potensi keuntungan perusahaan tahun depan setelah mencapai 5 juta pelanggan atau bahkan sampai berhasil mengembangkan usaha ke Sumatera dll. Mudah dihitung.
Target EBITDA = Target jumlah pelanggan x Rp 100rb/ bulan x 12 bulan x EBITDA margin x 51%
- Target pelanggan 5 juta sampai Juni 2026 sesuai target terakhir dari manajemen berarti di akhir tahun bisa saja mencapai 7-8 juta
- EBITDA margin seharusnya naik karena operating leverage perusahaan dan FWA yang seyogianya lebih irit biaya operasional dibanding FTTH selama ini tapi anggap saja EBITDA margin nya sama dengan tahun lalu
- Dikalikan 51% karena 49% dari PT IJE yang menjalankan usaha dimiliki oleh NTT)
(ii) Murah apalagi dibanding saham gorengan, kolesterol tinggi, dengan PER ratusan kali lipat dan nilai kapitalisasi sudah ratusan atau bahkan > Rp 1.000 triliun
Hitungan ini masih diluar aksi korporasi yang mungkin saja terjadi seperti yang di depan mata yaitu akuisisi $LINK dengan lebih dari 4 juta homepass.
Jual-beli itu untuk yang saham gorengan, lebih cocok. Untung sedikit-sedikit. Kalau mau mendapatkan ikan kakap, dimana kita bisa investasi besar jangka 1-3 tahun, WIFI ini tempatnya. Anggap ini sebagai bisnis anda, bukan mainan trading ketika lagi toilet break.