Terlihat pola RSI Bullish Divergent, Buyback Raksasa Rp1,5 Triliun! $AMRT Siap Balikkan Tren Saham yang Anjlok 34% YTD
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten ritel raksasa di balik jaringan Alfamart, menggebrak pasar dengan rencana buyback saham senilai maksimal Rp1,5 triliun.
Program ini mulai efektif hari ini, 8 Desember 2025, hingga 6 Maret 2026, menargetkan hingga 650 juta lembar saham dengan harga estimasi Rp2.307 per saham.
Langkah ini datang di tengah koreksi saham AMRT sebesar 34,57% sejak awal 2025, akibat tekanan jual asing dan fluktuasi pasar, meski fundamental bisnis tetap solid dengan pertumbuhan pendapatan.
Tujuan Strategis Buyback AMRT
Buyback dirancang untuk menstabilkan harga saham yang kini berkutat di kisaran Rp1.845, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap valuasi perusahaan.
Manajemen menegaskan komitmen menjaga free float publik di atas 7,5%, sambil memberikan fleksibilitas pengelolaan modal jangka panjang—saham treasury bisa dilepas ulang saat kondisi pas menguntungkan.
Sentimen positif ini berpotensi jadi katalis rebound, terutama bagi trader yang pantau level support Rp1.820–Rp1.785.
Sinyal Bullish dari RSI Divergence di Chart AMRT
Analisis teknikal terkini menunjukkan pola RSI Divergent pada chart harian AMRT, dengan harga membentuk lower low di Rp1.845 sementara RSI(14) mulai membentuk higher low sekitar level 45–65, mengindikasikan pelemahan momentum bearish.
Pola ini sering muncul di zona oversold, mendukung potensi reversal naik menuju resistance Rp1.860–Rp1.925, apalagi didorong buyback.
RSI Divergence terjadi saat pergerakan harga tidak selaras dengan indikator RSI (Relative Strength Index), menandakan momentum tren melemah dan kemungkinan pembalikan arah. Bullish divergence—seperti di AMRT—terlihat ketika harga buat lembah lebih rendah tapi RSI lembah lebih tinggi, sinyal potensi tren naik; sebaliknya untuk bearish. Konfirmasi biasanya dari volume tinggi atau breakout candle.
Prospek Trading Pasca-Buyback
Dengan rekomendasi beli dari analis seperti Mirae Asset (target hingga Rp2.700+), buyback ini bisa picu kenaikan 40% dari level saat ini. Trader disarankan entry buy on weakness di Rp1.820 atau breakout Rp1.860, dengan stop loss Rp1.770 dan target Rp2.000–Rp2.350.
Kombinasi fundamental kuat, aksi korporasi, dan sinyal teknikal ini bikin AMRT layak pantau ketat bagi investor ritel!
tag : $MAPA $LPPF
