imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

NETFLIX akuisisi Warner Bros

Kenapa Pendatang Baru Bisa Mengakuisisi Senior 100 Tahun?

1. Karena Netflix bermain di “game baru”
sedangkan Warner Bros masih bertarung di “game lama”

Netflix lahir di era internet → fokus ke streaming, data, personalisasi, subscription.

Warner Bros lahir di era bioskop → aset besar, studio fisik, kontrak mahal, sistem lama.

Ketika dunia berubah, yang unggul bukan yang paling lama hidup, tapi yang paling cepat beradaptasi.


2. Netflix membangun model bisnis yang scalable

Satu film bisa ditonton miliaran orang tanpa biaya tambahan.
Warner Bros: setiap distribusi itu mahal (bioskop, TV, lisensi).

Di era digital → yang scalable selalu menang.


3. Pendatang baru tidak terikat beban masa lalu
Warner Bros punya banyak hutang, birokrasi panjang, aset fisik besar, struktur organisasi tua

Netflix justru lincah, cepat mengambil keputusan, fokus data, kultur teknologi, bukan kultur studio tua fisik.


Ini mirip seperti
“Kodak kalah dari Instagram.”
“Nokia kalah dari iPhone.”
“Taksi konvensional kalah dari Gojek/Grab.”

Yang tua kalah bukan karena bodoh… tapi karena terlalu nyaman.

4. Uang, investor, dan valuasi Netflix jauh lebih besar

Pendatang baru bisa “lebih kaya” dari pemain lama karena pertumbuhan cepat, investor global, teknologi membuat margin lebih besar

Sedangkan Warner Bros valuasinya turun karena beban operasi, gagal menyesuaikan industri, merger sebelumnya yang buruk (AT&T → Discovery)

Akhirnya, pendatang baru punya uang untuk membeli seniornya.


Pelajaran Penting (Relevan untuk Bisnis & Hidup)

1. Kecepatan adaptasi lebih penting dari umur perusahaan.
Bahkan raksasa 100 tahun bisa tumbang kalau tidak berubah.

2. Pendatang baru selalu punya peluang besar.
Justru karena mereka tidak terbebani masa lalu.

3. Teknologi mengalahkan tradisi.
Yang hidup di masa depan adalah yang menguasai data dan digital.

4. Arus zaman tidak menunggu siapa pun.
Tidak peduli kamu sudah “senior”, kalau tidak ikut perubahan, kamu lewat.

MENURUT kamu.. saham indonesia yang masih scalable apa ?

mungkin $WIFI dengan inet, dooh mengalahkan internet tua spt TELKOM, Indosat, biznet dengan mengandeng internet satelit bareng StarLink-Nya Elon Musk ?

cloud ? data center ? software ? renew energy ?
silahkan tulis di kolom komentar.

random tag :
$KBLV $LABA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy