Learning Phase trading: Realita yang Sering Tidak Diceritakan
Setelah 18 bulan ada di market, melewati 1.075+ trade, WR 78,8%, dan cuan yg tidak sedikit, saya semakin paham satu hal:
Ada realita yang jarang dibicarakan, apalagi untuk orang yang baru mulai.
Berikut versi jujur yang saya rasakan sendiri dan juga sejalan dengan pengalaman banyak trader di luar sana:
1. Prosentase “70–90%” - pemula akan gagal Kalo masuk tanpa persiapan, tanpa risk-management, tanpa disiplin: peluang kalah memang besar, trader rugi, terutama di bulan-bulan awal.
Jadi kalau seseorang berpikir akan cepat kaya setelah bulan ke-2, atau bahkan tahun pertama…
itu bukan optimis, itu delusional.
Bukan untuk mengecilkan hati,
tapi supaya tidak menghancurkan mental sendiri karena ekspektasi yang tidak realistis.
Di tahun pertama trading, saya bisa dapat 1++ milyar, postingan itu saya hapus krn saya rasa bisa membuat orang jadi bias, khususnya yg baru masuk.
Saya merasa ada ‘beginner luck’ - dan itu tdk berlaku utk semua orang. Saya juga selalu menulis kalo modal saya memulai sdh besar dan luar market saya sdh ‘jadi’. Punya usaha juga.
2. Jangan pakai semua uangmu untuk trading di bulan-bulan awal atau mungkin sd 1 tahun pertama.
Kalau 95% trader memang rugi di fase awal,
kenapa harus meksa pakai modal besar?
Saat masih belajar, modal kecil jauh lebih sehat.
Tujuan awal bukan kayanya, tapi cari selamatnya dulu.
Dapetin feelnya, belajar ‘gelud’ langsung di market.
Itulah kenapa saya dulu mulai dari kecil,
sampai akhirnya skill dan conviction naik,
baru ukuran posisi ikut naik.
Bukan nekat → naik modal.
Ketika data konsisten → baru modal naik.
Utk saya tau tombol sell, saya hrs praktek sendiri dg membeli beberapa emiten lalu menjualnya.
Kerugian sekitar Rp 500 ribuan utk tau fitur sell. Praktek mandiri. Tanpa analisa.
Saya masih ingat ketika nulis hal itu, responnya negatif. Nubie butuh pengakuan, bodoh kok dipeliara. Kasar sekali.
Saya hapus postingannya. Padahal saya baru belajar fitur buy n sell.
3. Learning phase Trading mungkin akan jadi hal tersulit yang akan kamu coba dalam hidupmu.
Ini bukan lebay.
Market akan menguji:
• disiplinmu,
• emosimu,
• egomu,
• kesabaranmu,
• dan level kejujuranmu terhadap diri sendiri.
Kamu akan sadar bahwa ikut aturan yg kamu buat sendiri itu jauh lebih susah daripada mempelajari strategi yg dibagikan orang lain.
4. Penutup: Me vs Me
18 bulan perjalanan ini mengajarkan saya:
Trading itu personal.
Bukan kompetisi dengan market.
Bukan adu hebat dengan trader lain.
Akhirnya hanya satu yang tersisa:
It’s me vs me.
Kalau kamu relate,
berarti kamu sedang melewati learning phase yang sama.
Pelan-pelan, nanti semuanya nyambung sendiri.
✅Tetap mau terus belajar. Tetap sabar. Tetap punya rasa lapar. Jaga modal karena itu peluru kita. Ulang-ulang 1 metode yg paling memberikan konsistensi profit dulu. Baru belajar menerapka metode lain.
Kita semua masih berproses.
Semoga dimudahkan 🙏
Btw, maaf sekali ya ketika ada DM kurleb nulis ‘saya nubie, modal saya kecil .. kira-kira $BKSL target price di harga berapa, kalo masuk $EMTK masih bisa? Bagaimana dengan $BMRI apakah boleh cicil masuk…’
Saya merasa apapun jawaban saya akan bs salah. Kalopun saya balas dan bisa saja bener, orang juga diam, kalo salah bisa dicaci maki.
Saya menulis bukan utk bagiin stock pick tapi share perjalanan, proses, emosi, dan belum tentu cocok utk semua.
Maaf ya, jika saya belum berani jawab. Smoga banyak tulisan saya sampe ke bawah bisa ada sedikit gunanya utk yg relate.
Edited : saya mengubah prosentase 95% dg penambahan kalimat, terimakasih buat koreksinya ya. Pesan inti, kemampuan adaptasi, manajemen risiko, kesabaran, jam terbang — itu lebih menentukan daripada melihat “persentase kegagalan yg besar”.
Artinya dengan persiapan matang dan gaya trading realistis, seseorang bisa jadi bagian dari 5–20% yang konsisten profit.
Berkah Dalem buat semuanya 🙏