π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $MIDI
π
TIMESTAMP: 01-12-2025 22:43 WIB (mengacu pada data harian terakhir & jam di platform)β
π LAST PRICE: Rp378 | π¦ SYSTEM TREND: Bearish (downtrend bertahap sejak puncak 480-an meski fundamental masih tumbuh kuat; tekanan datang dari valuasi premium dan revisi turun ekspansi gerai) β
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp360 β Rp372
Analisa Sistem: Area ini mendekati support swing terakhir dan bagian bawah channel penurunan, sekaligus lebih dekat ke valuasi wajar analis yang menilai saham ini sudah mahal di atas 380, sehingga memberikan margin of safety lebih baik bagi investor yang mengincar fundamental defensif sektor ritel primer.β
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp374 β Rp388
Analisa Sistem: Pembelian di kisaran ini mengandalkan potensi technical rebound jangka pendek dari kondisi oversold (RSI harian di bawah 30) dan ekspektasi perbaikan penjualan kuartal IV, namun masih berada dalam tren turun dan berisiko lanjut ke area 340β350 bila tekanan jual asing dan pelepasan profit berlanjut.β
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp410 (Resistance Minor dekat high pullback terakhir dan MA jangka menengah, zona yang sebelumnya menjadi area distribusi setelah laporan kuartal III)β
TP2: Rp440 (Resistance Major di sekitar puncak konsolidasi AgustusβSeptember dan batas atas range 400β450 sebelum tren turun terbentuk)β
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp340 (Support structure kuat di sekitar low 52-minggu dan area fair value jangka panjang menurut beberapa model valuasi, menjadi batas invalidasi jika sentimen ritel dan aliran dana asing memburuk)β
π RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp366)
π’ TP1 Gain: +12.02% ((Rp410-Rp366)/Rp366100)
π’ TP2 Gain: +20.22% ((Rp440-Rp366)/Rp366100)
π΄ SL Risk: -7.10% ((Rp340-Rp366)/Rp366*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp381)
π’ TP1 Gain: +7.61% ((Rp410-Rp381)/Rp381100)
π’ TP2 Gain: +15.49% ((Rp440-Rp381)/Rp381100)
π΄ SL Risk: -10.76% ((Rp340-Rp381)/Rp381*100)
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi):
MIDI adalah operator jaringan minimarket Alfamidi dan Lawson (melalui entitas anak) yang berfokus pada penjualan kebutuhan pokok dan fresh food di berbagai kota besar dan menengah di Indonesia.β
Hingga kuartal III 2025, MIDI membukukan pendapatan neto sekitar Rp15,27 triliun (naik sekitar 6% yoy) dan laba bersih sekitar Rp590,7 miliar (naik sekitar 26,5% yoy), menunjukkan profit growth yang jauh lebih cepat dari penjualan berkat efisiensi dan bauran produk yang lebih menguntungkan.β
Manajemen memangkas target pembukaan gerai baru 2025 dari 200 menjadi 150 toko, namun tetap optimistis SSSG akan kembali positif di NovemberβDesember dengan dorongan musim belanja akhir tahun; aktivitas promo meningkat sehingga menekan margin kotor kuartal IV secara terbatas.β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
MIDI berada di sektor Consumer Non-Cyclicals β Primary Goods Retail (ritel primer), yang cenderung defensif karena menjual kebutuhan sehari-hari, sehingga kinerja penjualan relatif stabil meski siklus ekonomi berfluktuasi.β
Inflasi Indonesia OktoberβNovember 2025 berada di kisaran 2,72%β2,86% yoy, masih dalam target Bank Indonesia 2,5% Β±1%, menandakan daya beli masyarakat terjaga dengan tekanan harga yang moderat, kondisi yang kondusif bagi ritel kebutuhan pokok.β
Kenaikan inflasi yang masih terkendali dan tidak ekstrem memberi ruang bagi promosi dan diskon tanpa menggerus margin terlalu dalam, sekaligus menjaga traffic gerai di tengah persaingan ketat dengan ritel modern lain.β
β Risk Factor:
Valuasi MIDI dinilai premium: rasio P/E trailing sekitar 22β23x dan P/B sekitar 3,3x, jauh di atas rata-rata sektor ritel kebutuhan pokok di Bursa Efek Indonesia, sehingga ruang rerating ke atas terbatas dan membuat saham sensitif terhadap berita sedikit negatif.β
Penurunan target ekspansi gerai dan kekhawatiran perlambatan SSSG sempat memicu aksi ambil untung investor setelah laporan kuartal III, tercermin pada tren harga yang terus melemah meski laba tumbuh.β
Persaingan dengan ritel lain (termasuk grup AMRT dan jaringan independen) serta kenaikan biaya sewa dan tenaga kerja dapat menekan margin jika MIDI terlalu agresif memberikan promo untuk mempertahankan trafik.β
π‘ Community Heatmap:
Aktivitas diskusi MIDI di forum saham berada di level sedang, didominasi investor fundamental dan institusi yang menyoroti pertumbuhan laba solid namun valuasi premium; tidak tampak pola FOMO ekstrem, justru lebih banyak nada βwait for better priceβ.β
β ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1β5 menit, fokus range 372β386 yang menjadi area transaksi intraday dominan dengan volume cukup merata dan spread tipis.β
Trigger: Entry ketika harga memantul dari 372β374 dengan candle reversal hijau dan volume naik jelas di atas rata-rata 20 candle, sementara antrean bid menguat di 372β376 dan offer menipis sampai 386.β
Sizing: Maksimal 3%β4% ekuitas per posisi; gunakan cut loss 2%β3% dari harga masuk bila harga menembus kembali support intraday atau muncul blok jual besar dari broker asing.β
Order Type: Utamakan limit order di area support/pullback untuk menghindari slippage; gunakan market order hanya saat breakout singkat di atas 386β390 dengan volume kuat dan konfirmasi tape yang mendukung.β
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Dailyβ4H dengan memantau channel turun dari 460 ke 370-an dan mencari indikasi pembentukan base baru di sekitar 350β380.β
Trigger: Buy on weakness di 360β372 ketika harga mulai membentuk higher low, RSI keluar dari zona oversold, dan volume akumulasi meningkat; alternatifnya buy on breakout harian di atas 410 dengan penutupan kuat yang mengkonfirmasi berakhirnya tren turun.β
Trailing Stop: Setelah harga menembus 410 dan bergerak menuju 440, geser stop loss ke sekitar 5% di bawah swing low terakhir (misalnya 390β395) untuk mengunci profit sambil memberi ruang fluktuasi harian saham ritel likuid.β
Exit Plan: Setup invalid jika harga menembus dan menutup harian di bawah 340 atau jika laporan keuangan berikutnya menunjukkan perlambatan signifikan pertumbuhan laba/penjualan sehingga narasi pertumbuhan defensif terganggu.β
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (fundamental kuat, harga terkoreksi)
Reasoning: Harga bergerak dalam tren turun yang jelas dengan lower high beruntun meski data fundamental menunjukkan pertumbuhan laba sekitar 20%β27% yoy dan kinerja ritel stabil; koreksi lebih banyak dipicu penyesuaian valuasi dari level premium dan kekhawatiran moderasi ekspansi gerai.β
π PRIMARY SIGNAL: SWING / WAIT β
RECOMMENDED FOR: Investor dan swing trader defensif yang mengutamakan fundamental kuat dan siap menunggu pembentukan base harga yang lebih jelas; kurang ideal untuk scalper agresif yang mencari volatilitas tinggi.β
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 70%
Logic: Skor dinaikkan oleh pertumbuhan laba yang solid, posisi sektor ritel primer yang defensif, inflasi yang terkendali, dan jaringan gerai yang terus berkembang (+Laba naik 20%β26%, +Sektor defensif, +Inflasi terjaga, +Ekspansi luar Jawa). Skor diturunkan oleh valuasi yang masih premium relatif terhadap sektor, tren teknikal menurun, revisi turun target pembukaan toko, dan risiko persaingan ketat (-P/E tinggi, -Downtrend, -Target ekspansi dipangkas, -Persaingan ritel).β
π EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan pertumbuhan laba dua digit dan posisi defensif di sektor ritel kebutuhan pokok, namun harga saat ini masih dalam tren koreksi setelah periode valuasi yang mahal. Algoritma memprediksi bahwa area Rp360βRp372 dapat menjadi zona akumulasi rasional bagi pelaku pasar yang mengincar kombinasi defensif dan growth selama support Rp340 tetap terjaga. Algoritma memprediksi juga bahwa kenaikan menuju Rp410βRp440 memerlukan sinyal teknikal pembalikan yang jelas, perbaikan SSSG kuartal IV, dan persepsi pasar bahwa penyesuaian target ekspansi sudah sepenuhnya tercermin di harga. Kesimpulannya, StockBot menyarankan pendekatan SWING dengan entry bertahap dekat support dan disiplin stop loss, sementara bagi investor yang sangat konservatif disarankan WAIT hingga tren harga menunjukkan konfirmasi reversal yang lebih kuat."β
β Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$MCAS $SSTM