Kali ini kami menyajikan analisis mendalam mengenai Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bayu Buana Tbk ($BAYU) dan Entitas Anak untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
PT Bayu Buana Tbk (BAYU) adalah emiten yang bergerak di sektor Jasa Konsumer (Consumer Services), khususnya sub-industri Biro Perjalanan Wisata (Travel Agencies), yang telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1972. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 12 kantor cabang di Jakarta serta 7 kantor cabang di luar Jakarta.
๐ Sorotan Kinerja Keuangan Q3 2025 (Perbandingan 9 Bulan)
Kinerja keuangan Grup menunjukkan pertumbuhan yang solid dan peningkatan laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
1. Pendapatan: Total Pendapatan mencapai Rp1.956.080.417.334 per 30 September 2025, meningkat tipis dari Rp1.944.511.564.917 pada periode yang sama tahun 2024.
2. Laba Kotor: Laba Kotor meningkat menjadi Rp151,68 miliar (2025) dari Rp149,33 miliar (2024).
3. Laba Bersih: Laba Periode Berjalan (Laba Bersih) mencapai Rp78.892.083.176 pada 30 September 2025, lebih tinggi dari Rp76.614.700.027 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
4. Laba Per Saham (EPS): Laba per saham dasar juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp223,45 per saham (2025) dari Rp217,02 per saham (2024).
๐ผ Detail Bisnis dan Segmen Operasi Utama
Kegiatan utama Grup meliputi layanan perjalanan wisata seperti menyusun dan menjual paket wisata, menyelenggarakan pelayaran wisata (cruise), menyediakan pemanduan wisata, fasilitas sewa mobil, menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan mengurus dokumen-dokumen perjalanan.
Berdasarkan segmen, pendapatan terbesar berasal dari:
โข Tiket (Non-Keagenan): Rp1.398,26 triliun.
โข Tur: Rp300,97 miliar.
โข Voucher Hotel: Rp224,15 miliar.
๐ฐ Komitmen Dividen yang Meningkat
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Mei 2025, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2024 untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp100 per saham, dengan total pembayaran sebesar Rp35.322.078.000. Pembayaran ini menunjukkan peningkatan dari dividen tahun 2023 sebesar Rp75 per saham.
Manajemen Risiko dan Strategi Ke depan BAYU mengelola risiko kredit, likuiditas, dan risiko pasar (terutama risiko mata uang asing) untuk memastikan solvabilitas. Perusahaan aktif menggunakan fasilitas perbankan dan menjaminkan piutang usaha (Trade Receivables) sebagai jaminan fasilitas kredit.
Simak video ini sampai selesai untuk mendapatkan analisis lengkap dan wawasan cerdas tentang potensi saham emiten biro perjalanan ini!
๐ Like video ini jika Anda merasa informatif. ๐ Subscribe Wawasan Cerdas untuk analisis emiten dan laporan keuangan lainnya! ๐ฌ Tinggalkan komentar di bawah: Menurut Anda, bagaimana prospek bisnis travel pasca 2025 ini?
Disclaimer: Analisis ini murni berdasarkan data laporan keuangan yang tersedia dan bukan merupakan saran investasi.
https://cutt.ly/fty16CPR
Random $MINA $ADRO