imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Nasabah Mirae Menggugat Pembobolan Rekening

Kasus hilangnya dana nasabah di Mirae Asset Sekuritas ini ibarat alarm keras yang akhirnya pecah setelah lama dianggap desas-desus. Seorang nasabah bernama Irman mendadak mendapat notifikasi transaksi pada 6 Oktober 2025 sekitar pukul 19.34, padahal ia tidak melakukan apa-apa di aplikasinya malam itu. Begitu dicek, portofolionya yang tadinya berisi saham-saham mapan seperti BBCA, BBRI, dan Telkom malah berubah jadi saham-saham yang bahkan belum pernah ia dengar. Total kerugian yang ia klaim mencapai 71 miliar Rupiah, angka yang tentu membuat siapa pun langsung lemas. Uniknya, penjelasan dari pihak Mirae adalah bahwa server mereka aman, jadi dugaan awal diarahkan ke akses ilegal dari pihak yang mengetahui login nasabah. Dengan kata lain, narasi perusahaan seolah menggeser beban ke sisi nasabah, bukan ke sisi keamanan sistem. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masalahnya, Irman tidak menerima penjelasan itu. Ia memilih jalur hukum dengan melaporkan tiga direksi sekaligus, yaitu Tae Yong Shim, Tomi Taufan, dan Arishandi, ke Bareskrim Polri. Laporannya sudah masuk dengan nomor LP/B/583/XI/2025/SPKT/BARESKRIM Polri. Tuduhan yang diajukan bukan sembarangan, mulai dari dugaan penipuan, illegal access, pelanggaran aturan transfer dana, sampai potensi pelanggaran UU ITE. Ketika orang mengadu kehilangan uang puluhan miliar, laporannya tentu tidak main-main. Dan menariknya, Irman bukan satu-satunya yang bersuara. Ada nasabah lain, Leni, yang mengaku mengalami transaksi janggal pada 10 November 2025, namun ketika melapor justru merasa disalahkan. Kuasa hukum menyebut estimasi total kerugian beberapa nasabah sudah lebih dari 90 miliar Rupiah.

Situasi ini juga muncul di tengah reputasi Mirae yang memang sudah lama penuh gesekan dengan sebagian nasabah. Tahun sebelumnya bahkan ada puluhan nasabah yang menggugat perusahaan terkait fasilitas margin dan alleged forced-sell yang menimbulkan total kerugian besar. Jadi ketika kasus 71 miliar ini pecah, banyak yang merasa ini seperti kelanjutan dari pola panjang persoalan kepatuhan dan transparansi operasional. Hal yang makin memanaskan suasana adalah belum adanya tanggapan resmi dari Sekretaris Perusahaan Mirae saat berita keluar, sehingga ruang kosong informasi itu terisi oleh spekulasi. Alurnya jadi seperti ini, ada dana hilang miliaran, portofolio berubah tanpa izin, perusahaan menyatakan server aman, dan nasabah justru balik menuduh direksi. Kombinasi yang sangat tidak nyaman untuk ekosistem sekuritas yang harusnya berbasis kepercayaan.

⚑ Ringkasan Kasus Kehilangan Dana 71 Miliar di Mirae Asset Sekuritas

🧨 1. Inti Kejadian
πŸ‘€ Nasabah bernama Irman
πŸ’Έ Dana sekitar 71 miliar hilang
πŸ“² 6 Oktober 2025 pukul 19.34 WIB muncul transaksi otomatis
πŸ“‰ Portofolio blue chip (BBCA BBRI TLKM) hilang
🧩 Terganti saham-saham tidak dikenal

πŸ›‘οΈ 2. Klaim Pihak Mirae
🏒 Mirae menyatakan server aman
πŸ” Menuding akses ilegal melalui user ID dan password nasabah
πŸ“Œ Narasi: ini bukan hack sistem β†’ ini kompromi kredensial

βš–οΈ 3. Nasabah Melawan
πŸ“ Irman melaporkan direksi Mirae ke Bareskrim

πŸ‘€ Terlapor
Tae Yong Shim (Dirut)
Tomi Taufan (Direktur)
Arishandi (Direktur)
πŸ“„ Nomor laporan: LP/B/583/XI/2025/SPKT/BARESKRIM

🚨 4. Pasal yang Dipakai
🎭 Dugaan penipuan
πŸ›‘ Illegal access
πŸ’³ Dugaan pelanggaran UU Transfer Dana
🌐 Dugaan pelanggaran UU ITE
πŸ‘‰ Framing hukum: bukan sekadar akun dibobol, tapi potensi fraud sistemik

πŸ”₯ 5. Muncul Korban Lain
πŸ‘© Nasabah bernama Leni alami transaksi janggal 10 November 2025
πŸ—£οΈ Mengaku malah disalahkan perusahaan
πŸ‘₯ Kuasa hukum sebut banyak korban
πŸ’° Estimasi kerugian total >90 miliar

πŸ•―οΈ 6. Respons Perusahaan
πŸ“° Tempo meminta komentar
🀐 Sekretaris Perusahaan Mirae (Irvin Arief) belum memberi keterangan

πŸ”Ž 7. Rekam Jejak Konflik Mirae
πŸ“š Tahun 2024 β†’ 40 nasabah menggugat Mirae
Isu: fasilitas margin, POJK 6/2024, forced-sell, pembukaan rekening margin tanpa persetujuan
πŸ”₯ Hubungan Mirae–nasabah sudah panas sebelum kasus 71 miliar ini

🎯 Core
πŸ’₯ Nasabah klaim portofolionya berubah sendiri, dana hilang 71 miliar
🏒 Mirae bilang sistem aman, salahkan akses login nasabah
βš–οΈ Nasabah laporkan Direksi Mirae dengan pasal penipuan dan cybercrime
πŸ‘₯ Ada korban lain, total kerugian diduga tembus 90 miliar

Semoga @Stockbit tidak mengalami hal yang sama.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $BMRI $NASI

Read more...
2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy