🏦 BMRI & BBNI 10M25: Laba Bersih Bank Only -10% YoY & -6% YoY
Bank Mandiri ($BMRI) dan Bank Negara Indonesia ($BBNI) telah merilis kinerja bank only hingga Oktober 2025. Tabel di atas merupakan rangkuman kinerja BMRI, sedangkan tabel di bawah merupakan rangkuman kinerja BBNI. Berikut beberapa highlights–nya:
Tekanan pada NIM Mereda Seiring Pelonggaran Likuiditas
Kedua bank membukukan kinerja Net Interest Income (NII) yang membaik pada Oktober 2025 dibandingkan kinerja 3Q25. NII BMRI tumbuh +5% YoY pada Oktober 2025 (vs. 3Q25: +0% YoY), sementara NII BBNI +0% YoY pada Oktober 2025 (vs. 3Q25: -6% YoY). Perbaikan kinerja NII ini didorong oleh Net Interest Margin (NIM) yang lebih tinggi, di mana NIM BMRI mencapai 4,58% pada Oktober 2025 (vs. rata–rata 3Q25: 4,46%), sementara NIM BBNI mencapai 3,79% pada Oktober 2025 (vs. rata–rata 3Q25: 3,57%). Secara kumulatif selama 10M25, NII BMRI tumbuh +4% YoY, sementara NII BBNI turun tipis -1% YoY.
Pembukuan Beban Provisi yang Kontras
Pada pos beban provisi, BMRI dan BBNI membukukan kinerja yang kontras. Beban provisi BMRI pada Oktober 2025 turun signifikan — baik secara tahunan maupun bulanan — dan merupakan salah satu provisi bulanan terendah pada 2025. Sementara itu, BBNI mencatatkan beban provisi bulanan tertinggi pada Oktober 2025, naik lebih dari +100% baik secara bulanan maupun tahunan. Dengan hasil ini, Cost of Credit (CoC) BMRI selama 10M25 berada di bawah guidance 2025, sementara CoC BBNI selama 10M25 melampaui guidance 2025.
Percepatan Pertumbuhan Kredit Belum Merata
Menyusul pelonggaran likuiditas pasca penempatan dana pemerintah senilai 200 triliun rupiah di himpunan bank milik negara (Himbara) pada September 2025, percepatan penyaluran kredit belum terlihat seragam. Per Oktober 2025, pertumbuhan kredit BMRI berada di level +11% YoY, stabil dibandingkan level pertumbuhan pada Agustus 2025 meski sempat naik ke level +12% YoY pada September 2025. Sementara itu, pertumbuhan kredit BBNI meningkat dari +8% YoY pada Agustus 2025 menjadi +10% YoY per Oktober 2025.
🔑 Key Takeaway
Tren kinerja pertumbuhan kredit yang mixed di atas relatif sejalan dengan data pertumbuhan kredit seindustri, di mana laju pertumbuhan kredit kembali melambat pada Oktober 2025 setelah sempat berakselerasi pada 2 bulan sebelumnya. Dari sisi margin, kami melihat tekanan pada NIM telah terlewati. Meski demikian, kami melihat bahwa ruang pemulihan lanjutan pada NIM akan relatif terbatas, mengingat kondisi likuiditas yang melonggar juga berpotensi menekan lending yield — selain menurunkan Cost of Fund — di tengah permintaan kredit yang belum kuat.
Stockbit Snips 28 November 2025:
https://cutt.ly/styjqPIb
1/2

