π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $COCO
π
TIMESTAMP: Kamis, 27 November 2025 | 23:46 WIB
π LAST PRICE: Rp400 | π¦ SYSTEM TREND: Sideways cenderung Bullish Lemah (Post-Rally Drift)
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp380 β Rp395
Analisa Sistem: Harga sedang berkonsolidasi datar tepat di atas EMA9 dan MA14/21 yang mulai mendatar; zona 380β395 berimpit dengan support horizontal dari body candle setelah gap naik awal November dan sedikit di atas SuperTrend hijau. Penurunan volume dan frekuensi saat harga mendekati 380 menandakan tekanan distribusi mereda dan lebih banyak transaksi di tangan strong holder.β
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp400 β Rp415
Analisa Sistem: Entry di sekitar harga sekarang untuk mengantisipasi re-test area 420β440 jika muncul candle hijau dengan volume di atas rata-rata 20 hari; setup ini mengandalkan potensi bounce dari MA pendek dan sentimen rights issue yang masih hangat, namun risiko sideways berkepanjangan cukup tinggi.ββ
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp440 (Resistance Minor β cluster high awal November dan area yang sering menjadi puncak intraday).β
TP2: Rp500 (Resistance Major β level psikologis dan target spekulatif yang banyak disebut dalam narasi rights issue, sebelum level agresif Rp600).β
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp350 (Support Structure β low kuat Oktober dan dasar zona akumulasi sebelum rally).β
π RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp388)
π’ TP1 Gain: +13.40% ((Rp440-Rp388)/Rp388100)
π’ TP2 Gain: +28.87% ((Rp500-Rp388)/Rp388100)
π΄ SL Risk: -9.79% ((Rp350-Rp388)/Rp388*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp408)
π’ TP1 Gain: +7.84%
π’ TP2 Gain: +22.55%
π΄ SL Risk: -14.22%
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi):
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk
adalah produsen cokelat dan kakao premium dengan merek utama SCHOKO (cokelat bubuk, couverture, compound, filling, minuman cokelat) yang melayani segmen bakery, pastry, HORECA, serta industri makanan dan minuman. Perseroan saat ini menghadapi tekanan laba: pendapatan semester I 2025 turun sekitar 8,9% YoY menjadi Rp73,16 miliar, sementara rugi bersih melonjak menjadi Rp82,5 miliar akibat beban operasi dan administrasi yang tinggi; aset turun ke Rp379,6 miliar dengan ekuitas hanya Rp16,6 miliar dan liabilitas Rp363 miliar, mencerminkan leverage tinggi. Untuk memperkuat permodalan dan mengembangkan lini midstream cocoa (natural cocoa butter, cake, powder, mass), COCO melakukan Rights Issue (PMHMETD II) sekitar 2,67 miliar saham pada Oktober 2025; dana terutama digunakan untuk capex pabrik midstream dan sisanya modal kerja bahan baku dan operasional.β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
COCO berada di sektor makanan & minuman (confectionery). Inflasi Indonesia sekitar 2,65% YoY pada September 2025, namun kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi lebih tinggi sekitar 3,75β5,01% YoY dengan andil terbesar terhadap inflasi nasional, menandakan kenaikan harga bahan pangan dan makanan olahan di atas rata-rata. Kenaikan biaya bahan baku kakao global (impor) dan tekanan biaya energi/logistik mempersempit margin produsen cokelat, namun permintaan domestik terhadap produk makanan/minuman premium tetap relatif resilient karena kategori ini sering dikaitkan dengan konsumsi gaya hidup dan hadiah. Rights issue yang diarahkan untuk mengembangkan lini midstream memberi peluang jangka panjang bagi COCO untuk mengendalikan rantai pasok kakao, menurunkan biaya bahan baku, dan meningkatkan daya saing produk olahan di pasar global.ββ
β οΈ Risk Factor:
Fundamental saat ini sangat lemah: rugi bersih besar, ekuitas tipis, dan DER tinggi sehingga COCO bergantung pada keberhasilan rights issue dan eksekusi proyek midstream untuk memperbaiki neraca; jika proyeksi permintaan atau harga kakao tidak sesuai, risiko dilusi tanpa perbaikan laba nyata cukup besar. Aksi rights issue sering memicu tekanan jual dari pemegang saham yang tidak ikut menebus HMETD, dan data perubahan kepemilikan menunjukkan adanya penjualan dari pemegang >5% pada November 2025, indikasi redistribusi kepemilikan yang bisa meningkatkan volatilitas. Selain itu, ketergantungan pada pasar kakao global bikin laba sangat sensitif terhadap fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah, di tengah marjin yang sudah tertekan.β
π‘ Community Heatmap:
StockBot mendeteksi Ramai cenderung Spekulatif: volume sekitar 1,2 juta lot dan frekuensi Β±8.000 transaksi menunjukkan minat aktif trader, terutama pasca berita rights issue dan narasi βmenuju Rp600β yang beredar di komunitas. Namun perdebatan tajam muncul antara kubu bullish (mengandalkan story midstream cocoa dan ekspansi global) dan kubu bearish yang menyorot kerugian besar dan risiko dilusi, sehingga sentimen saat ini campuran antara optimisme jangka menengah dan kekhawatiran jangka pendek.ββ
βοΈ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1Mβ5M.
Trigger: Entry ketika harga bertahan di atas 395 dan break intraday high β₯410 dengan volume bar intraday minimal 2β3x rata-rata 20 bar, menandakan buyer siap mendorong harga menjauh dari base 380β400.β
Sizing: Maksimal 5β8% modal per posisi karena volatilitas dan headline risk terkait rights issue; cut loss cepat -3% dari entry (misal entry 405, SL sekitar 393).
Order Type: Limit order di 398β405, target profit 5β8% ke area 420β435 lalu geser stop ke breakeven.
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: DailyβWeekly.
Trigger: Buy on weakness di zona 380β395 ketika harga menyentuh MA21/SuperTrend dan membentuk candle rejection (hammer/pin bar) dengan volume menguat setelah fase distribusi rights issue mereda.β
Trailing Stop: Setelah profit mencapai +15β20% atau harga menyentuh 460β480, geser stop ke bawah low 3 candle terakhir atau minimal sekitar 410 untuk mengunci sebagian besar keuntungan.
Exit Plan: Setup swing invalid jika harga closing harian jatuh di bawah 350 dengan volume besar atau jika update kinerja keuangan berikutnya menunjukkan kerugian terus melebar tanpa sinyal perbaikan dari proyek midstream, yang akan memperbesar risiko penurunan nilai ekuitas.β
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: NEUTRAL to SLIGHTLY POSITIVE
Reasoning: Momentum jangka pendek mulai melemah dengan MA yang mendatar dan harga bergerak sideways di sekitar 400, namun tren menengah tetap punya bias naik selama base 380β350 bertahan dan narasi rights issue + ekspansi midstream kakao menjaga minat spekulatif.ββ
π PRIMARY SIGNAL: SWING (TACTICAL, HIGH-RISK) β
RECOMMENDED FOR: Trader Agresif & Investor Tematik F&B yang Tahan Volatilitas
Saham cocok untuk strategi swing buy on weakness di 380β395 dengan size kecil dan disiplin ketat pada area stop, bukan untuk core holding sampai ada bukti kuat perbaikan laba dan keberhasilan implementasi midstream cocoa.
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 62%
Logic:
Story jangka menengah menarik: rights issue untuk memperluas lini midstream cocoa yang bisa memperbaiki margin dan memperkuat rantai pasok (+15%).β
Sektor makanan/minuman mendapat dukungan inflasi moderat namun harga pangan yang tetap naik, sehingga produsen makanan premium masih punya permintaan yang baik (+10%).ββ
Struktur teknikal menunjukkan base yang cukup jelas di 380β350 dengan potensi rebound bila tekanan rights issue mereda (+7%).β
Fundamental saat ini buruk: rugi bersih besar, ekuitas tipis, dan hutang tinggi (-17%).β
Risiko eksekusi proyek midstream dan headline rights issue/dilusi tinggi, dapat memicu koreksi tajam kapan saja (-13%).β
π EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan fase konsolidasi pasca rally yang digerakkan sentimen rights issue dan ekspansi midstream kakao, sementara kinerja laba masih merugi cukup dalam. Algoritma memprediksi peluang swing naik ke 440β500 tetap terbuka selama support 350β380 bertahan, sehingga kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi swing taktis dengan entry di 380β395, stop loss sekitar 350, dan hanya bagi trader agresif yang siap menghadapi risiko dilusi dan volatilitas tinggi."
β οΈ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$MAYA $JAWA