π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $PPRE
π
TIMESTAMP: Kamis, 27 November 2025 | 23:39 WIB
π LAST PRICE: Rp120 | π¦ SYSTEM TREND: Bullish (Uptrend Pendek, Konsolidasi Datang)
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp112 β Rp118
Analisa Sistem: Harga bergerak di atas EMA9 dan MA14/21 yang menanjak, dengan zona 112β118 berimpit dengan support dinamis dan area body candle-candle konsolidasi terakhir setelah spike volume pertengahan Oktober. Penurunan volume saat mendekati EMA9 mengindikasikan tekanan jual moderat dan adanya akumulasi halus.β
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp118 β Rp123
Analisa Sistem: Entry dekat harga sekarang untuk mengejar kelanjutan momentum jika harga mampu bertahan di atas 118 dan kembali menguji high 125β130 dengan Stoch RSI yang berbalik naik dari zona tengah. Setup ini memanfaatkan potensi breakout pendek namun lebih rentan pada false move dalam range sempit.β
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp130 (Resistance Minor β high lokal konsolidasi setelah rally pertama)
TP2: Rp145 (Resistance Major β area puncak spike awal Oktober dan proyeksi ekstensi tren pendek)
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp104 (Support Structure β low kuat sebelum rally dan batas bawah SuperTrend hijau harian)
π RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp115)
π’ TP1 Gain: +13.04% ((Rp130-Rp115)/Rp115100)
π’ TP2 Gain: +26.09% ((Rp145-Rp115)/Rp115100)
π΄ SL Risk: -9.57% ((Rp104-Rp115)/Rp115*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp121)
π’ TP1 Gain: +7.44%
π’ TP2 Gain: +19.83%
π΄ SL Risk: -14.05%
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi):
PT PP Presisi Tbk
adalah perusahaan konstruksi berbasis alat berat milik grup PT PP (Persero) Tbk yang berfokus pada jasa konstruksi sipil, ready mix, pondasi, bekisting, erector, jasa penambangan, dan penyewaan alat berat. Dalam beberapa tahun terakhir PPRE bertransformasi menjadi kontraktor tambang terintegrasi, di mana jasa pertambangan kini menyumbang porsi terbesar pendapatan konsolidasi. Pada 27 November 2025, perseroan mengumumkan kontrak baru pekerjaan pengembangan dan operasi pertambangan milik PT Position di Maba, Halmahera Timur, dengan lingkup clear & grub, pengupasan topsoil, waste removal, hingga produksi ore limonite dan saprolite; kontrak ini membuat total nilai kontrak baru paruh pertama 2025 naik menjadi sekitar Rp3,2 triliun, tumbuh 60% YoY.β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Sektor PPRE berada di konstruksi dan jasa pertambangan. Pasar konstruksi Indonesia diproyeksikan tumbuh sekitar 5,48% pada 2025 dengan nilai proyek gedung dan sipil yang terus meningkat, didorong pembangunan IKN, proyek jalan tol, bendungan, pelabuhan, dan pembangkit listrik. Sektor bangunan diperkirakan tumbuh 9,09% ke Rp227,76 triliun sementara sektor sipil memang sedikit menurun 2,62%, namun proyek tambang dan infrastruktur energi tetap menjadi tulang punggung aktivitas sipil. Diversifikasi PPRE ke jasa pertambangan mengaitkan perseroan dengan siklus komoditas nikel dan mineral lainnya, sehingga diuntungkan ketika permintaan bahan baku EV dan energi terbarukan meningkat.β
β οΈ Risk Factor:
Laba bersih PPRE sempat merosot lebih dari 80% hingga September 2024 karena penurunan margin dan beban keuangan yang tinggi, sehingga recovery masih dalam tahap awal dan sensitivitas terhadap keterlambatan proyek atau kenaikan biaya tetap besar. Proyek tambang di Halmahera membawa eksposur operasional ke wilayah dengan infrastruktur terbatas dan regulasi lingkungan ketat; risiko overrun biaya dan gangguan logistik perlu diantisipasi. Industri konstruksi nasional sendiri menghadapi tantangan pengetatan anggaran pemerintah di beberapa subsektor sipil, sehingga kompetisi harga antar-kontraktor bisa menekan margin.β
π‘ Community Heatmap:
StockBot mendeteksi kondisi Ramai Terkendali: volume sekitar 500 ribu lot dan frekuensi Β±3.900 transaksi menunjukkan minat yang sehat namun belum memasuki zona FOMO. Berita kontrak baru Halmahera banyak diangkat media dan summary morning notes sekuritas, menjadikan PPRE salah satu pilihan βvalue + growthβ di cluster konstruksi/tambang, namun diskusi forum tetap moderat, tidak euforia berlebihan.ββ
βοΈ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1Mβ5M.
Trigger: Entry ketika harga bertahan di atas 118 dan menembus intraday high β₯123 dengan volume bar intraday di atas rata-rata 20 bar, mengonfirmasi up-move dari konsolidasi sempit.β
Sizing: Maksimal 7β10% modal per posisi; cut loss cepat -3% dari entry (misal entry 121, SL sekitar 117).
Order Type: Limit order di 118β121, target profit 4β6% ke 125β128 lalu geser stop ke breakeven.
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: DailyβWeekly.
Trigger: Buy on weakness di 112β118 saat harga menyentuh EMA9/MA21 dan memunculkan candle reversal (hammer/pin bar) dengan volume meningkat, menjaga pola higher low di atas support 104.β
Trailing Stop: Setelah profit mencapai +15β20% atau harga menyentuh 135β140, geser stop ke bawah low 3 candle terakhir atau minimal sekitar 120 untuk mengamankan keuntungan.
Exit Plan: Setup swing invalid bila harga closing harian turun di bawah 104 dengan volume besar atau jika terdapat berita negatif material, seperti pembatalan/penundaan signifikan proyek tambang utama yang menjadi kontributor kontrak.β
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: POSITIVE
Reasoning: Struktur harga menunjukkan tren naik stabil di atas EMA9/MA21 dengan konsolidasi sehat pasca rally awal Oktober, didukung katalis kontrak baru tambang Halmahera yang mengangkat nilai kontrak 2025 dan memperkuat posisi PPRE sebagai pemain jasa pertambangan terintegrasi.ββ
π PRIMARY SIGNAL: SWING (BUY ON WEAKNESS) β
RECOMMENDED FOR: Swing Trader Moderat & Investor Infrastruktur/Tambang
Saham menarik untuk akumulasi bertahap di area 112β118 dengan horizon 3β12 bulan, memanfaatkan pertumbuhan kontrak tambang dan outlook konstruksi nasional yang tetap positif.
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 72%
Logic:
Kontrak baru tambang Halmahera menaikkan total kontrak menjadi Rp3,2 triliun dan memperluas portofolio jasa pertambangan (+15%).β
Outlook konstruksi Indonesia 2025 masih tumbuh 5β6% didorong proyek strategis dan IKN, memberi pipeline proyek yang besar (+14%).β
Struktur teknikal uptrend di atas MA utama dengan volatilitas relatif terkontrol (+10%).ββ
Laba historis sempat turun drastis dan recovery masih rapuh (-12%).β
Risiko eksekusi dan regulasi di proyek tambang serta potensi pengetatan anggaran sipil pemerintah (-10%).β
π EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan tren naik stabil yang didukung kontrak baru proyek tambang Halmahera dan proyeksi pertumbuhan industri konstruksi nasional, dengan area beli ideal di 112β118 dan target ke 130β145. Algoritma memprediksi peluang kenaikan jangka menengah cukup menarik selama support 104 terjaga, sehingga kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi swing buy on weakness bagi trader moderat dan investor tematik infrastrukturβpertambangan."
β οΈ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$BELI $ASPI