π€ STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
π‘ SUBJECT: $ADRO
π
TIMESTAMP: Kamis, 27 November 2025 | 21:00 WIB
π LAST PRICE: Rp1.810 | π¦ SYSTEM TREND: Sideways cenderung Bullish (Pullback di Atas Support)
β‘ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
β
ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp1.755 β Rp1.785
Analisa Sistem: Area ini berimpit dengan support dinamis MA21 dan garis SuperTrend hijau harian di sekitar 1.755β1.760 yang sejak awal November berfungsi sebagai lantai kenaikan harga. Koreksi beberapa hari terakhir terjadi dengan volume moderat, mengindikasikan healthy pullback setelah rally dari 1.650 ke 1.900-an.ββ
π° ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp1.800 β Rp1.830
Analisa Sistem: Entry dekat harga sekarang dengan asumsi harga akan memantul dari MA14/EMA9 yang mulai mendatar dan Stoch RSI berada di area tengah (tidak jenuh beli) sehingga membuka ruang untuk swing ke atas resistensi minor 1.865β1.900.ββ
π― PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
π₯ TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp1.900 (Resistance Minor β high lokal akhir November dan area supply terdekat).ββ
TP2: Rp2.050 (Resistance Major β zona konsolidasi kuat pada puncak Oktober dan proyeksi ekstensi kenaikan bila sentimen batubara membaik).ββ
π« STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp1.700 (Support Structure β bawah range konsolidasi OktoberβNovember, breakdown level yang mengindikasikan pelemahan tren).ββ
π RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp1.770)
π’ TP1 Gain: +7.34% ((Rp1.900-Rp1.770)/Rp1.770100)
π’ TP2 Gain: +15.82% ((Rp2.050-Rp1.770)/Rp1.770100)
π΄ SL Risk: -3.95% ((Rp1.700-Rp1.770)/Rp1.770*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp1.815)
π’ TP1 Gain: +4.68%
π’ TP2 Gain: +12.93%
π΄ SL Risk: -6.34%
π° MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
π’ Katalis Utama (Korporasi):
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk
(sebelumnya Adaro Energy) telah menyelesaikan spin-off bisnis batubara termal ke entitas terpisah, sehingga mulai 2025 laba lebih banyak ditopang kontribusi coking coal lewat PT Adaro Minerals Indonesia Tbk dan jasa kontraktor tambang SIS. Laporan 3Q25 menunjukkan pendapatan 9M25 sekitar Rp22,5 triliun dengan EBITDA Rp8,76 triliun dan laba bersih Rp5,03 triliun, yang dinilai analis masih solid meski lebih rendah dibanding periode sebelum spin-off. Beberapa riset menaikkan estimasi laba 2025β2027F dan mempertahankan rekomendasi Buy dengan target harga di kisaran Rp2.800, mencerminkan potensi upside fundamental dari level sekarang.β
π Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Sektor ADRO adalah energi / batubara; harga batubara acuan global (Newcastle) saat ini sekitar USD110β111 per ton, naik sekitar 6β7% sebulan terakhir namun masih turun >20% dibanding tahun lalu, menandakan fase stabilisasi setelah koreksi panjang. Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia periode kedua November 2025 mayoritas naik, meski HBA kalori tinggi sedikit turun ke USD102,03/ton, sehingga margin produsen batubara masih relatif terjaga. Pemerintah juga menyiapkan mekanisme bea keluar batubara yang hanya aktif di harga tertentu sehingga dinilai tidak mengganggu kelangsungan usaha penambang selama harga berada di kisaran sekarang.β
β οΈ Risk Factor:
Tren harga batubara global masih berada jauh di bawah puncak 2022, sehingga sensitivitas laba ADRO terhadap fluktuasi harga komoditas tetap tinggi, khususnya untuk lini bisnis coking coal. Spin-off entitas batubara termal AADI membuat laba bersih konsolidasi 2025E lebih rendah secara struktural, sehingga investor yang membandingkan dengan kinerja historis mungkin melihat penurunan tajam walau valuasi sudah menyesuaikan. Koreksi harga ADRO dari level 1.900β2.000 ke kisaran 1.800-an juga mencerminkan profit taking menjelang pembagian dividen dan penyesuaian posisi pelaku pasar terhadap outlook batubara global.ββ
π‘ Community Heatmap:
StockBot mendeteksi aktivitas Ramai namun Terkendali: frekuensi transaksi harian di kisaran 19β20 ribu dengan value di atas Rp120 miliar menunjukkan minat institusional dan ritel yang masih tinggi. Diskusi komunitas banyak menyoroti ADRO sebagai value play dividend dan eksposur ke coking coal/metallurgical coal, bukan lagi pure thermal coal story, sehingga bias sentimen cenderung konstruktif jangka menengah.ββ
βοΈ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
β¨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1Mβ5M.
Trigger: Entry ketika harga bertahan di atas 1.800 dan membentuk candle bullish dengan volume intraday menembus rata-rata 20 bar, atau saat break intraday high di atas 1.830 dengan spread bid-offer tipis.β
Sizing: Maksimal 10β15% modal per posisi karena likuiditas tebal, dengan cut loss ketat -2% dari entry (sekitar 1.765β1.785) untuk menghindari terseret koreksi harian.
Order Type: Gunakan limit order di area 1.800β1.815 dan target profit cepat 3β4% menuju 1.850β1.885 sebelum risiko retrace meningkat.
β¨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: DailyβWeekly.
Trigger: Buy on weakness di zona 1.755β1.785 saat harga menyentuh MA21/SuperTrend dan muncul pola rejection (hammer/pin bar) dengan volume menguat, mengonfirmasi bahwa buyer mempertahankan support.β
Trailing Stop: Setelah profit menyentuh +8β10% atau harga menembus 1.900, geser stop ke bawah low tiga candle terakhir atau di bawah 1.800 untuk mengunci profit sekaligus memberi ruang fluktuasi.
Exit Plan: Setup swing invalid jika harga closing harian menembus di bawah 1.700 dengan volume besar atau jika batubara global turun tajam di bawah USD100/ton dan memicu sell-off sektor secara luas.ββ
π FINAL STOCKBOT VERDICT:
π MOMENTUM CHECK: POSITIVE BIAS (PULLBACK)
Reasoning: Struktur harga masih membentuk higher low di atas 1.700 dengan MA21 dan SuperTrend tetap hijau, sementara koreksi terbaru terjadi di tengah stabilisasi harga batubara dan laporan 3Q25 yang dinilai solid oleh analis.ββ
π PRIMARY SIGNAL: SWING (ACCUMULATE ON DIP) β
RECOMMENDED FOR: Swing Trader Moderat & Investor Dividend/Value
Strategi utama adalah akumulasi bertahap di zona 1.755β1.785 dengan target kenaikan menuju 1.900β2.050, memanfaatkan kombinasi valuasi yang mulai menarik pasca spin-off dan prospek laba yang kini ditopang coking coal serta jasa kontraktor tambang.
β SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 74%
Logic:
Fundamental 3Q25 kuat dengan EBITDA dan laba bersih besar pasca penyesuaian struktur bisnis (+15%).β
Harga batubara dan HBA menunjukkan stabilisasi/kenaikan moderat yang mendukung margin (+12%).β
Struktur teknikal masih mempertahankan tren naik menengah di atas support 1.700β1.755 (+10%).ββ
Penurunan struktural laba akibat spin-off dan sensitivitas tinggi terhadap harga komoditas tetap menjadi risiko (-10%).ββ
Tekanan sentimen global terhadap batubara karena isu transisi energi dan permintaan China/India yang fluktuatif menambah volatilitas (-8%).β
π EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan pola pullback sehat di atas support 1.700β1.755 dengan dukungan fundamental yang masih solid dan sektor batubara yang memasuki fase stabilisasi harga. Algoritma memprediksi peluang kenaikan bertahap menuju 1.900β2.050, sehingga kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi swing dengan akumulasi di area 1.755β1.785 dan disiplin stop loss di sekitar 1.700."
β οΈ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$MSJA $PNBN