Jurus ketiga : Susun Exit Strategy dan Disiplinlah dengannya

Kebanyakan investor ataupun trader merasa puas ketika floating profitnya sudah mencapai persentase tertentu, biasanya floating profit tersebut akan discreenshot dan disebar ke berbagai media, seakan-akan persentase itu sudah menjadi return untuk mereka.

Padahal, floating profit tersebut belum menjadi milik kita sepenuhnya, selama sahamnya belum dijual dan berubah menjadi Realized Profit, maka keuntungan tersebut belum resmi menjadi milik kita.

Oleh karena itu, biasakan untuk membuat Exit Strategy dengan "What-If Scenario", cara paling mudah dengan membagi taking profit ke berbagai titik, misal titik pertama : 5%, titik kedua : 7%, titik ketiga : 10%, dst.

Dengan kemajuan Online Trading App seperti hari ini, banyak fitur yang bisa kita maksimalkan untuk menjalankan "What-If Scenario".

Enaknya menggunakan fitur-fitur ini adalah kita bisa fokus pada kegiatan di real life, sementara market tetap berjalan sendiri dengan dinamikanya.

Walaupun seringkali kita bersedih ketika TP tercapai dan terjual kemudian sahamnya breakout resisten yang membuat harganya melambung tinggi dan kita menyesal karena tidak dapat cuan maksimal after breakout resisten.

Namun, jika teman-teman masih merasa seperti itu, coba tanyakan lagi ke diri teman-teman, jika cuan saja membuat kita nyesel dan kepikiran, apalagi kalau kita rugi 😬🙏🏻

Bonus screenshot : Realized Gain Percentage saya selama November ini yang mendapatkan 100% win rate di 18x trading

Random tag : $IHSG $TLKM $PTBA