Artikel 3: Seni Menciptakan 'Lot Abadi'
Satu pertanyaan yang sering mampir di DM saat saya update portofolio investasi jangka panjang:
"Paman, itu yang sudah bagger ribuan persen kok gak dijual-jual? Nanti turun lagi loh!"
Jawaban saya sederhana: "Kenapa harus dijual? Itu barang gratis."
Banyak trader pemula berpikir exit strategy itu biner: Jual Semua atau Tahan Semua. Akibatnya, mereka tersiksa oleh dua setan mental: Fear (takut profit hilang) saat harga turun sedikit, dan Greed (serakah ingin naik terus) saat harga sudah tidak masuk akal.
Trader profesional tidak berpikir biner.Tapi menggunakan strategi jalan tengah untuk menciptakan apa yang saya sebut "Lot Abadi".
Analogi: Rumah Kos 'Gratisan'
Bayangkan Anda membeli rumah kos seharga 1 Miliar. Lima tahun kemudian, total uang sewa yang Anda terima sudah mencapai 1 Miliar lebih.
Artinya: Modal Anda sudah kembali utuh. Rumah kos itu sekarang statusnya "Aset Gratis".
Apakah Anda akan panik jika harga properti turun sedikit bulan depan? Tentu tidak. Anda akan duduk tenang, menikmati uang sewa (dividen) seumur hidup, karena risiko riil Anda sudah NOL Rupiah.
Inilah kondisi psikologis yang ingin kita capai di pasar saham.
Bagaimana cara teknis menciptakan "Rumah Kos Gratisan" ini di saham, dan kapan kita akhirnya harus menjualnya? Gunakan 3 sinyal ini:
1. LAMPU KUNING: Amankan Modal (The Creation of 'Lot Abadi')
• WHAT: Saat saham Anda mencapai target signifikan (misal naik 100% atau 2-bagger), lakukan Scaling Out. Jual sebagian lot Anda senilai modal awal yang Anda keluarkan.
• WHY: Ini adalah titik krusial. Dengan menarik modal, sisa saham yang ada di portofolio Anda secara efektif memiliki biaya perolehan NOL Rupiah.
• IMPLIKASI: Anda menciptakan "Lot Abadi". Mental Anda sekarang kebal. Mau harga sahamnya koreksi 30% besok pun, Anda tetap senyum karena itu sudah jadi "barang gratis".
2. LAMPU ORANYE: Harga Sudah Gila (Valuation Check)
• WHAT: "Lot Abadi" Anda terus naik. Tapi, apakah kenaikannya masih masuk akal? Cek valuasinya (PER, PBV).
• WHY: Dulu Anda beli saham ini saat PER-nya 10x (murah). Sekarang, karena euphoria pasar, PER-nya jadi 80x, padahal rata-rata industri cuma 15x. Ini sudah gelembung.
• IMPLIKASI: Pertimbangkan untuk Scaling Out lagi. Pasar sedang mabuk, dan saat pestanya bubar, harganya bisa terjun bebas. Amankan sebagian lagi profit "gratisan" Anda, pindahkan ke saham lain yang masih wajar.
3. LAMPU MERAH: Kiamat Fundamental (The Kill Signal)
• WHAT: Ini adalah satu-satunya alasan untuk membunuh "Lot Abadi" Anda sampai habis (Jual Semua).
• WHY: Alasan Anda membeli dulu sudah hilang. Perusahaan yang dulunya sehat tiba-tiba berubah:
o Laba bersih turun konsisten selama 2-3 kuartal.
o Kehilangan pangsa pasar karena kalah saing.
o Manajemen melakukan aksi korporasi yang merugikan pemegang saham minoritas.
• IMPLIKASI: Jangan sentimental. Rumah kos gratisan Anda sudah mau roboh. Jual semuanya sebelum nilainya jadi nol.
🚫 Jebakan Mental: "Sayang Kalau Dijual"
Banyak yang terjebak "jatuh cinta" pada saham bagger mereka. Mentang-mentang sudah naik 500%, mereka menolak melihat fakta kalau Lampu Merah (Fundamental Rusak) sudah menyala.
Ingat: Saham tidak tahu kalau Anda memilikinya. Dia tidak akan berterima kasih karena Anda setia.
Jika Lampu Merah menyala, kesetiaan Anda harus berakhir detik itu juga.
💡 Implikasi Praktis Untuk Anda
Strategi ini memberi Anda yang terbaik dari dua dunia: Ketenangan Pikiran (karena modal sudah aman) dan Potensi Upside Tak Terbatas (karena masih punya barang untuk rally panjang).
Review portofolio "Lot Abadi" Anda cukup setiap rilis Laporan Keuangan (kuartalan).
• Masih Lampu Hijau? Lanjut tidur nyenyak.
• Muncul Lampu Oranye? Siap-siap kurangi muatan sedikit.
• Muncul Lampu Merah? Sayonara, terima kasih atas cuannya.
Profit konsisten bukan lagi impian, itu adalah hasil otomatis saat Anda punya sistem yang menghilangkan beban emosi dari keputusan jual Anda.
Salam Cuan illusix