$INET Rights issue IDR 3,2 triliun buat apa sih?
Kabel bawah laut Jakarta–Batam–Singapura.
FTTH dengan Wi-Fi 7 di Bali dan Lombok.
Target: 2 juta homepass.
Kenapa ini penting?
Penetrasi broadband rumah tangga Indonesia cuma 15%.
Jauh di bawah Singapura (92%) dan Filipina (55%).
Rute Singapura–Batam–Jawa udah sesak.
80% bandwidth internasional lewat situ.
Butuh backbone baru, mendesak.
INET datang dengan solusi:
Kabel bawah laut baru dengan kontrak IRU jangka panjang.
Sudah ada anchor tenant.
Pendapatan langsung begitu selesai.
Di last-mile, INET fokus ke FTTH.
Bali dan Lombok jadi pilot market.
Kenapa?
Permintaan tinggi, infrastruktur masih terbatas.
Turis butuh internet cepat.
Capex per homepass cuma IDR 1,4 juta.
Wi-Fi 7 bikin speed lebih kenceng, latency lebih rendah.
Plus, INET ambil GPI Bali (ISP lokal) dan PADA (outsourcing FTTH).
Strategi hybrid: organik + akuisisi.
Hasilnya?
EBITDA tentu akan naik.
Utang? Hampir nol.
Yang unik:
INET fokus B2B, bukan consumer.
Jadi nggak kena price war kayak operator besar.
Kolaborasi sama APJII bangun 58 node IIX di Jawa.
Tiga sudah mulai konstruksi.
Pertanyaannya sekarang:
Eksekusi bisa secepat apa?
Deployment kabel bawah laut bisa delay.
Regulasi bisa berubah.
Adopsi FTTH mungkin lebih lambat.
Tapi fundamentalnya solid.
Demand jelas ada.
Infrastruktur lama udah nggak cukup.
INET positioning diri di tempat yang tepat, di waktu yang tepat.
$WIFI $YELO
____
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^
Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger.
Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO
Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community
Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative.
Mau ikutan perjalanan investasi saya?
❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community
1/2

